Tumpak Sewu - Air Terjun Indah Menyibak Surga di Lumajang

Air Terjun Tumpak Sewu

Siapa sih yang gak tau sama tempat wisata yang satu ini. Ya! Air terjun Tumpak Sewu atau kadang kali disebut Coban Sewu adalah spot destinasi wisata alam yang cukup populer di Kota Lumajang. Spot destinasi wisata alam yang satu ini sempat viral dan menjadi populer di akhir tahun 2019 sampai awal 2020 sebelum akhirnya ditutup sementara akibat pandemi.



Beberapa saat yang lalu Aku dan teman-teman berkesempatan untuk berlibur ke tempat wisata yang satu ini. Setelah akhirnya menunggu cukup lama dan menahan hasrat ingin berlibur akibat perkembangan pandemi yang tidak menentu, akhirnya kini setelah perlahan pandemi mulai melandai dan mobilisasi bisa mulai berjalan seperti biasanya. Sudah saatnya untuk menuntaskan hasrat berlibur yang terpendam cukup lama. So here is the story...


Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang


Air terjun Tumpak Sewu atau kadang disebut sebagai Coban Sewu adalah destinasi wisata alam yang berada di Kampung Siji, Jl. Raya Sidorenggo, Besukcukit, Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Kadang ada juga yang sering menyebut kalau Air Terjun Tumpak Sewu ini berada di daerah Malang, hal ini karena selain melalui Lumajang, destinasi wisata alam ini juga bisa dikunjungi melalui jalur Kota Malang. 


Panorama air terjun sangat amat menawan. Hal ini karena panorama di air terjun Tumpak Sewu yang cukup indah dan berbeda dengan air terjun lain yang ada di Indonesia. Berkat keindahan panoramanya, Air Terjun Tumpak Sewu bisa dibilang sebagai Niagaranya Indonesia karena bentuk air terjunnya yang layaknya sebuah tirai ditambah dengan nuansa hijau dan alam yang menyejukkan. Indah dan seger banget rasanya.


Harga Tiket Masuk Air Terjun Tumpak Sewu


Untuk harga tiket yang dikenakan di Air terjun Tumpak Sewu bisa dibilang cukup murah, harga tiket ini juga berlaku untuk dewasa dan anak-anak. Tiap pengunjung yang ingin menikmati panorama keindahan Air terjun Tumpak Sewu dikenai biaya 10 ribu rupiah saja untuk ke Gardu Pandang. Untuk terus melanjutkan perjalanan dan menikmati keindahan panorama Tumpak Sewu ke bawah, dikenakan biaya masuk tambahan sebesar 10 ribu rupiah untuk treking kebawah menyusuri lembah.


Baca juga : Yuk Liburan ke Kawah Wurung Bondowoso!


Jam Operasional


Pada dasarnya jam operasional di Air Terjun Tumpak Sewu ini adalah 24 jam. Tapi dibuka untuk umum mulai pagi sampai sore hari. Hal ini karena alasan keamanan. Untuk waktu terbaik mengunjungi tempat wisata ini adalah pagi hari. Diiringi oleh cahaya syahdu sang surya yang perlahan mengisi angkasa dan suasana adem khas alam Kita juga bakal merasakan segarnya alam dengan dedaunan yang masih diselimuti embun pagi hari.



Keindahan Air Terjun Tumpak Sewu dari Gardu Pandang


Gardu pandang adalah sebuah bangunan permanen seluas 30 meter persegi. Spot ini dapat menampung kurang lebih 50 orang pengunjung. Di bagian pinggir gardu juga sudah dilengkapi pengaman berupa pagar besi untuk kemanan para pengunjung. 



Spot Gardu Pandang ini ditujukan bagi pengunjung yang ingin menikmati indahnya panorama Air Terjun Tumpak Sewu tapi tidak ingin treking sampai ke kawahnya. Letak Gardu Pandang sendiri cukup dekat dengan tempat parkir. Kita hanya perlu berjalan kaki sejauh 400 meter dari tempat parkir untuk sampai di Gardu Pandang.


Jarak gardu pandang dengan air terjun kurang lebih 100 meter. Dari Gardu Pandang pengunjung bisa menikmati panorama keindahan Air terjun Tumpak Sewu dari atas. Dari Gardu Pandang, pengunjung bisa melihat ketinggian air terjun dari lembah hingga atas yang setinggi sekitar 50 – 70 meter. Dari kondisi seperti inilah Tumpak Sewu dapat diartikan sebagai “Seribu air terjun yang menumpang di dinding”.

Ngopi Asyik di Ketinggian

Warung kopi di sekitar Tumpak Sewu



Ada satu ritual yang pasti gak bakal kulewatin setiap berlibur ke wisata alam. Selain menikmati indahnya panorama alam beserta suasananya yang asri, Aku pasti menyempatkan diri untuk menikmati kopi lokal, baik di warung atau cafe yang ada di sekitar.


Dalam perjalanan pulang ini pun Aku dan rombongan akhirnya memilih untuk ngopi sejenak di tengah jalan. Yups, Kami berhenti di sebuah warung kopi pinggir jalan di dalam perjalanan menuju Air Terjun Tumpak Sewu. Seperti biasa, kopi yang dipesan tentunya kopi hitam. Ditemani dengan beberapa buah tahu goreng yang tersaji di atas piring. Tinggal dicomot dan jangan lupa ambil cabe biar makin maknyussss.....


Harga yang dipatok untuk 2 cangkir kopi hitam dan 3 buah Tahu goreng ternyata hanya 10 ribu rupiah. Cukup murah untuk warung yang berada di sekitar tempat wisata. Menyeruput secangkir kopi ditemani dengan cemilan tahu goreng sembari menikmati pemandangan dan asrinya alam. Sebuah penutup yang cukup sempurna dari perjalanan yang cukup melelahkan.


4 Komentar

  1. orang malang banyak yg udah ke sini tapi saya malah belum
    masih coroces dan hujan mas huhu
    bagus banget emang air terjun ini dan murah juga ya tiketnya
    makanannya juga
    jadi pengen banget duduk manis di gardu pandang sambil liat keindahan air terjunnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa dijadikan wishlist wisata tahun 2021 Mas, dijamin gak nyesel sama view yang ada disini. Indah, asri dan menakjubkan! Rekomen banget dah

      (Kalo kesini sharing cerita ya mas :D belom tau cerita lewat trek dari kota malang soalnya... hehehe)

      Hapus
  2. Satu lagi lokasi wisata yang membuktikan Indonesia itu wonderful !.
    Terimakasih ya buat cerita yang digarap apik (jujur, bikin aku jadi kepincut datang ke air terjun Tumpak Sewu), mas Rahman.
    Fotonya juga apik!.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener mas, makin di explore makin takjub sama keindahan alam negeri tercinta ini

      Thanks Mas Himawan, ditunggu cerita serunya saat berkunjung ke Tumpak Sewu

      Hapus

Anda bebas berkomentar selama tidak mengandung unsur SARA dan PORNOGRAFI. Selamat berbagi pendapat dan berdiskusi di kolom komentar ini.

Orang baik berkomentar dengan baik.
Jadilah komentator yang baik.