Auto Dilirik HRD: Tips Membuat Surat Lamaran Kerja yang Bikin Kamu Stand Out + Contoh Template Gratis!


Kalau kamu sedang cari kerja, ada satu hal penting yang kadang suka dianggap sepele: surat lamaran kerja. Padahal, inilah salah satu hal pertama yang dibaca oleh HRD sebelum mereka memutuskan buka CV kamu atau enggak. Ibarat kencan pertama, surat lamaran adalah kesan pertama. Kalau gagal memikat, bisa-bisa kamu langsung masuk folder "belum cocok" tanpa sempat menjelaskan apa pun.

Sebagai blogger yang sudah lebih dari 10 tahun nyemplung di dunia tulis-menulis dan pernah bantuin banyak teman bikin surat lamaran kerja, aku ingin berbagi tips simpel tapi manjur soal cara menulis surat lamaran kerja yang baik, sopan, dan menarik — tanpa harus pakai bahasa Shakespeare. Yuk, kita kupas satu per satu.
 

1. Pahami Dulu Tujuan Surat Lamaran Kerja


Sebelum mulai ngetik, penting banget untuk paham: surat lamaran kerja itu bukan rangkuman CV. Fungsinya adalah mengantar dan memperkenalkan dirimu secara singkat, serta menjelaskan kenapa kamu tertarik dan cocok untuk posisi yang kamu lamar. Jadi, surat ini harus jelas, ringkas, dan punya daya tarik personal.

Bayangkan kamu sedang ngobrol langsung sama HRD -- gimana kamu bisa menjelaskan dengan bahasa yang sopan tapi tetap terasa hangat dan jujur?

2. Gunakan Bahasa yang Kasual Sopan


Bahasa kasual bukan berarti santai kayak nulis caption Instagram. Tapi kamu enggak harus kaku kayak surat resmi zaman dulu juga. Kuncinya adalah seimbang. Tunjukkan kamu profesional, tapi tetap manusia.

Contoh:

“Saya tertarik melamar posisi Content Writer di perusahaan Bapak/Ibu karena saya merasa latar belakang saya di bidang penulisan kreatif bisa memberi kontribusi positif untuk tim.”


Lebih enak dibaca daripada:

“Dengan ini saya mengajukan permohonan kepada Bapak/Ibu pimpinan untuk mempertimbangkan saya sebagai kandidat pada posisi yang dimaksud sebagaimana informasi yang saya peroleh dari media daring.”


Kan? Enggak harus ribet.

3. Bikin Pembuka yang Langsung Nancep


Mulailah dengan menyebutkan dari mana kamu tahu info lowongan tersebut. Lalu, langsung ke poin: kamu melamar posisi apa, dan kenapa.

Contoh:

“Saya mengetahui informasi lowongan Social Media Specialist dari akun LinkedIn resmi perusahaan, dan saya sangat tertarik untuk melamar posisi tersebut karena pengalaman saya selama tiga tahun mengelola kampanye digital bisa selaras dengan kebutuhan tim marketing Bapak/Ibu.”


Langsung to the point. Nggak bertele-tele.

4. Tunjukkan “Nilai Tambah”-mu


Jangan cuma bilang kamu tertarik, tapi kasih tahu juga kenapa kamu pantas. Ambil satu atau dua pengalaman paling relevan yang kamu punya. Tapi ingat, jangan di-copy-paste dari CV — cukup ringkas saja, seperti highlight trailer.

Contoh:

“Selama bekerja di PT Kreativa, saya memimpin proyek peluncuran kampanye #NgopiSantai yang berhasil meningkatkan engagement Instagram perusahaan hingga 70% dalam 3 bulan.”


Itu lebih powerful daripada sekadar bilang: “Saya punya pengalaman di bidang marketing selama 3 tahun.”

5. Tutup dengan Sopan dan Optimis


Akhiri dengan kalimat yang sopan tapi tetap percaya diri. Ungkapkan harapan untuk diberi kesempatan wawancara, dan jangan lupa ucapkan terima kasih.

Contoh:

“Saya berharap dapat diberi kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut dalam sesi wawancara. Terima kasih atas waktu dan perhatiannya.”


6. Jangan Lupa: Cek Lagi Ejaan, Tanggal, dan Nama Perusahaan


Kesalahan kecil seperti typo, nama perusahaan yang salah, atau tanggal yang nggak diganti bisa bikin suratmu kelihatan asal-asalan. Jadi, pastikan kamu baca ulang, atau minta teman bantu cek sebelum dikirim.

Pro tip: simpan beberapa versi template surat lamaran untuk posisi yang berbeda. Jadi kamu tinggal ubah bagian-bagian pentingnya saja.

7. Format yang Rapi, Jangan Berantakan


Kesan pertama enggak cuma dari kata-kata, tapi juga tampilan. Gunakan format surat yang rapi: font standar seperti Calibri atau Times New Roman ukuran 11 atau 12, spasi 1.15 atau 1.5, dan margin yang cukup. Hindari warna-warni atau hiasan berlebihan.

Kalau kamu ingin versi yang lebih modern dan clean, kamu bisa pakai template surat lamaran kerja yang sudah aku siapkan di akhir artikel ini. Gratis kok!

Surat Lamaran Adalah Cerminan Dirimu


Di era sekarang, banyak orang menganggap CV adalah segalanya. Tapi jangan lupakan bahwa surat lamaran yang ditulis dengan baik bisa menjadi jembatan emosional antara kamu dan HRD. Ini adalah kesempatanmu untuk “ngobrol” sebelum benar-benar ketemu.

Ingat, kamu bukan sekadar daftar pengalaman dan pendidikan. Kamu adalah orang dengan cerita, semangat, dan kemampuan yang bisa memberi kontribusi nyata. Tunjukkan itu lewat surat lamaranmu.

Dan seperti janji di awal, kalau kamu butuh template surat lamaran kerja yang sudah siap pakai, kamu bisa langsung unduh di sini:

👉 Download Template Surat Lamaran Kerja Gratis

Semoga tips ini membantu kamu bikin surat lamaran yang bikin HRD langsung pengin ngajak ngobrol! Kalau kamu punya pengalaman unik atau tips lain soal melamar kerja, boleh banget share di kolom komentar. Siapa tahu bisa jadi bahan diskusi seru bareng teman-teman jobseeker lainnya.

Selamat mencoba dan semoga sukses ya!

0 Komentar

Anda bebas berkomentar selama tidak mengandung unsur SARA dan PORNOGRAFI. Selamat berbagi pendapat dan berdiskusi di kolom komentar ini.

Orang baik berkomentar dengan baik.
Jadilah komentator yang baik.