Memahami Diri Sendiri Lebih Baik dengan Komunikasi Intrapersonal


Sering bingung ketika dihadapkan dengan beberapa pilihan disaat bersamaan? Atau, malah tidak tau apa yang sebenarnya kita kehendaki dan inginkan. Jika iya, tulisan ini mungkin bisa memberimu jawaban.

Mengenal Diri dengan Komunikasi Intrapersonal


Kalian tentu tidak asing dengan istilah satu ini. Komunikasi Intrapersonal. Apasih komunikasi intrapersonal itu? Kenapa bisa digunakan untuk mengenal diri sendiri dengan lebih baik?

Mari mulai dengan memahami definisi Komunikasi Intrapersonal itu terlebih dahulu.

Komunikasi intrapersonal adalah proses komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang. Ini melibatkan dialog internal, refleksi, dan pemahaman diri sendiri tanpa ada interaksi langsung dengan orang lain.


Beberapa tokoh juga memberikan pandangan tentang definisi Komunikasi Intrapersonal, berikut diantaranya:

  • Menurut Effendi (1993), komunikasi intrapersonal adalah proses di mana individu menciptakan pengertian, yakni komunikasi yang berlangsung dalam diri, meliputi kegiatan berbicara kepada diri sendiri dan kegiatan-kegiatan mengamati dan memberikan makna (intelektual dan emosional) kepada lingkungan.
  • Menurut Huda (2013), komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang dilakukan oleh satu orang saja atau terjadi dalam individu, seperti halnya ketika sedang menghayal, seolah-olah kita sedang berkomunikasi dengan diri kita sendiri.
  • Menurut Blake dan Haroldsen (2005), komunikasi intrapersonal adalah peristiwa komunikasi yang terjadi dalam diri pribadi seseorang. Semua komunikasi sampai pada batas tertentu merupakan komunikasi intrapersonal, yaitu arti yang terdapat dalam setiap komunikasi selalu menjadi objek bagi penafsiran kita sendiri.
  • Menurut Notoatmodjo (2005), komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang terjadi di dalam diri sendiri atau saat seseorang sedang memikirkan suatu masalah. Komunikasi ini juga bisa terjadi saat seseorang melakukan pertimbangan sebelum mengambil keputusan.

Lebih lanjut, proses Komunikasi Intrapersonal ternyata melewati beberapa tahapan yang oleh Rakhmat (2009) dijelaskan melalui empat tahapan, yaitu; sensasi, persepsi, memori, dan berpikir.

Tujuan komunikasi intrapersonal



Berikut tujuan komunikasi intrapersonal:

1) Mengenal diri sendiri dan orang lain


Melansir dari buku Etika Komunikasi Organisasi: Filosofi, Konsep, dan Aplikasi (2018) karya H. A. Rusdiana, komunikasi intrapersonal memberi kesempatan untuk berbicang dengan diri sendiri serta mengetahui nilai, sikap, dan perilaku orang lain, sehingga bisa menanggapi serta memprediksi tindakan orang lain.

2) Mengasah pikiran


Komunikasi intrapersonal bertujuan untuk mengasah pikiran. Karena jenis komunikasi ini dilakukan dengan diri sendiri, sehingga kemampuan berpikir dan respons terhadap kondisi lingkungan sekitar menjadi lebih cepat.

3) Menganalisis serta melakukan penalaran


Tujuan komunikasi intrapersonal adalah menganalisis lingkungan sekitar, mulai dari objek yang diamati hingga orang lain. Selain itu, komunikasi intrapersonal juga bertujuan untuk melakukan penalaran atau berpikir logis dalam menyikapi kondisi atau hal tertentu.

Pentingnya Komunikasi Intrapersonal dalam Kualitas Diri


Komunikasi intrapersonal memainkan peran krusial dalam meningkatkan kualitas diri. Melalui refleksi dan dialog internal, seseorang dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri, tujuan hidup, dan nilai-nilai yang mereka pegang. Ini membantu memperkuat identitas pribadi dan membentuk kepercayaan diri yang lebih baik. 

Dengan komunikasi intrapersonal yang efektif, individu dapat mengatasi kekhawatiran dan keraguan diri, meningkatkan keterampilan problem solving, dan mengarahkan diri mereka menuju pertumbuhan pribadi dan pencapaian tujuan.

Cara Meningkatkan Komunikasi Intrapersonal


Untuk meningkatkan komunikasi intrapersonal, ada beberapa tips yang dapat diikuti:

  1. Membuat waktu untuk merenung dan merenung tentang pengalaman dan pikiran Anda.
  2. Menulis jurnal sebagai sarana untuk memproses pemikiran dan perasaan Anda.
  3. Membangun kebiasaan introspeksi untuk memperkuat pemahaman diri.
  4. Mempraktikkan meditasi atau yoga untuk meningkatkan kesadaran diri.
  5. Menetapkan tujuan pribadi dan mengevaluasi kemajuan secara berkala.
  6. Berbagi pikiran dan refleksi dengan orang terpercaya untuk mendapatkan perspektif yang berbeda

Daftar rujukan:

Effendi, Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori & Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Huda, Muhammad Nurul. 2013. Komunikasi Pendidikan (Teori dan Aplikasi Komunikasi dalam Pembelajaran). Tulungang: STAIN Tulungagung.
Blake, R.H, dan Haroldsen, E.O. 2005. Taksonomi Konsep Komunikasi. Surabaya: Papyrus.
Notoatmodjo, S. 2005. Teori dan Aplikasi Promosi Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Rakhmat, Jalaluddin. 2009. Psikologi Komunikasi Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Potter, A., dan Perry, A.G. 2007. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik. Jakarta: EGC.

2 Komentar

  1. Sepertinya olahraga yoga bisa turut membantu memahami diri sendiri, sehingga komunikasi intrapersonal berjalan lancar. Mungkin mesti meluangkan waktu merenung dan berbicara pada diri sendiri :D TFS Rahman.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih banyak telah berkunjung, Mbak. Semoga tulisan ini bermanfaat.

      Hapus

Anda bebas berkomentar selama tidak mengandung unsur SARA dan PORNOGRAFI. Selamat berbagi pendapat dan berdiskusi di kolom komentar ini.

Orang baik berkomentar dengan baik.
Jadilah komentator yang baik.