Leadership & Transformation Bank BRI: Kisah Panjang Melayani dengan Setulus Hati

Leadership & Transformation Bank BRI: Kisah Panjang Melayani dengan Setulus Hati

Usia 128 tahun bukanlah waktu yang sebentar, selama itu pula, Bank Rakyat Indonesia atau biasa kita kenal dengan Bank BRI telah mengukir sejarah panjang melayani dengan setulus hati seluruh nasabah di Indonesia.

Selama kurun waktu tersebut, Bank BRI terus bertransformasi dan berkembang menjadi salah satu Bank milik pemerintah terbesar di Indonesia. Melayani hampir jutaan nasabah masyarakat Indonesia dengan berbagai layanan inovatif dan transformatif setulus hati.

Dengan pengalaman selama lebih dari 120 tahun, Bank BRI senantiasa memberikan kemudahan dan kecepatan dalam merespon berbagai kebutuhan nasabah melalui layanan perbankan yang prima kepada segenap nasabahnya.

Sebagai Bank besar, Bank BRI melayani jutaan transaksi nasabah yang dikelola selama 24 jam sehari 7 hari seminggu melalui fasilitas layanan yang tersebar secara luas di seantero negeri demi kenyamanan, keamanan dan pelayanan setulus hati.

Bersama sejarah panjang Negeri ini, Bank BRI secara dinamis terus berinovasi untuk memenuhi segala bentuk kebutuhan layanan perbankan sekaligus tetap konsisten dengan tekad menjadi mitra utama bagi masyarakat Indonesia dalam mengembangkan perekonomiannya.

Bank BRI dalam Lintasan Sejarah: 128 Tahun Melayani Sepenuh Hati


Tepat pada tanggal 16 Desember 2023, Bank BRI berusia 128 tahun. Momen penting dalam perjalanan panjangnya melayani sepenuh hati jutaan nasabah di Indonesia. Pertama kali didirikan pada 16 Desember 1895 di Purwokerto oleh Raden Aria Wiriatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulpen Spaarbank der Indlandsche Hoofden, yang pada awalnya adalah lembaga yang mengelola dana kas masjid untuk disalurkan kepada masyarakat dengan skema yang sangat sederhana.

Dalam lintasan sejarahnya, Bank BRI mengalami banyak perubahan dan transformasi hingga menjadi Bank BRI yang kita kenal saat ini. Terdapat beberapa babak dan momen penting dalam 128 tahun perjalanan Bank BRI tumbuh hebat dan kuat. Berikut ringkasannya:

1895: Awal Pendirian Bank BRI


Pada 16 Desember 1895 secara resmi dibentuk Hulpen Spaarbank der Indlandsche Bestuurs Ambtenareen yang kemudian dikenal sebagai “Bank Perkreditan Rakyat” pertama di Indonesia. Kemudian mengalami beberapa kali perubahan nama, seperti pada tahun 1897 berganti nama menjadi De Poerwokertosche Hulpen Spaar-en Landbouw Credietbank (Volksbank) atau dikenal dengan “Bank Rakyat”, pada tahun 1912 menjadi Centrale Kas Voor Volkscredietwezen Algemene, dan pada 1934 menjadi Algemene Volkscredietbak (AVB). Pada masa pendudukan Jepang di tahun 1942, AVB berubah menjadi Syomin Ginko.


1946: Transformasi Bank BRI Pasca Kemerdekaan


Tanggal 22 Februari 1946, Pemerintah Indonesia mengubah lembaga ini menjadi Bank Rakjat Indonesia (BRI) berdasarkan Peraturan Pemerintah No.1 tahun 1946 dan BRI menjadi bank pertama yang dimiliki Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 1960, Pemerintah sempat mengubah nama BRI menjadi Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani dan Nelayan (BTN) dan Nederlandsche Handels Maatschapij (NHM).

Tahun 1965 diintegrasi ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (BIUKTN) dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Ekspor-Impor. Berdasarkan Undang-Undang No.21 Tahun 1968, Pemerintah menetapkan kembali nama Bank Rakyat Indonesia sebagai Bank Umum.

1992: Digitaliasasi BRI yang Kita Kenal Saat Ini


Tahun 1992 merupakan tonggak sejarah perjalanan Bank BRI modern sebagai pelopor layanan perbankan prima kepada para nasabah dengan perubahan status hukum menjadi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) berdasarkan Undang-Undang Perbankan No.7 tahun 1992. Perubahan status hukum itu sekaligus menjadi awalan dari berbagai torehan lain dalam sejarah panjang Bank BRI.

Setelah resmi berdiri sebagai badan hukum, di tahun 2003 Bank BRI bertransformasi menjadi perseroan terbuka. Hal itu ditandai dengan pencatatan saham Bank BRI dengan kode saham BBRI di Bursa Efek Jakarta pada 10 November 2003.

Tidak berhenti sampai disitu, di tahun 2007 Bank BRI kembali melakukan langkah strategis dengan mengakuisisi Bank Jasa Artha (BJA), yang kemudian dikonversi menjadi PT. Bank Syariah BRI. Unit Usaha Syariah BRI kemudian dipisahkan (spin off) dari Bank BRI dan digabungkan ke dalam PT. Bank Syariah BRI pada 1 Januari 2009.

Guna memberikan pelayanan prima kepada para nasabah, Bank BRI terus berinovasi dari tahun ke tahun dengan berbagai layanan dan langkah strategis. Puncaknya, Bank BRI mengukir sejarah besar pada tahun 2016, dengan meluncurkan satelit bernama BRIsat pada 9 Juni 2016 yang menjadikan Bank BRI sebagai bank pertama dan satu-satunya di dunia yang memiliki dan mengoperasikan satelitnya sendiri.

BRILian (BRI dengan Lima Nilai): Etos Rahasia 128 Tahun Melayani Dengan Setulus Hati


Sekali lagi, waktu 128 tahun bukanlah rentang masa yang sebentar, dan, sepanjang itu juga Bank BRI melayani segenap nasabahnya dengan bentuk pelayanan pria sepenuh hati. Lalu, bagaimana sih cara Bank BRI bisa bertahan dan konsisten memberikan layanan prima selama 128 tahun perjalanan panjangnya itu?

Ternyata, Bank BRI memiliki etos rahasia yang menjadi penyokong perjalanan panjangnya selama 128 tahun melayani dengan setulus hati. Etos tersebut adalah BRI dengan Lima Nilai atau BRILian.

Ibarat benih dan tanah, benih adalah sistem yang ada di perusahaan dan tanah adalah nilai-nilai budaya kerja yang dianut. Sebagus apapun benih yang ditanam, apabila tanahnya tidak subur, maka benih tersebut tidak akan pernah tumbuh dengan baik.

Begitu pula perusahaan, sistem yang sudah disusun susah payah tidak akan bisa terimplementasikan dengan baik apabila nilai-nilai budaya kerja yang dianut oleh SDM-nya tidak sesuai. Dikenal dengan nama BRILian atau BRI dengan Lima Nilai, Bank BRI menerapkan nilai-nilai perusahaan yang menjadi landasan berpikir, bertindak, serta berperilaku bagi insan pekerja yang bernaung di bawahnya.

Lima Nilai yang dianut oleh Bank BRI tersebut, yaitu Integritas, Profesionalisme, Keteladanan, Kepuasan Nasabah dan Penghargaan Kepada SDM. Implementasi nilai-nilai budaya kerja Bank BRI secara komprehensif selanjutnya dapat mengantarkan Bank BRI dalam meraih cita-cita sesuai dengan visi dan misi perusahaan serta prinsip-prinsip Good Corporate Governance.

128 Tahun Expertise: BRI Pahlawan UMKM Indonesia



BRI, sebagai bank besar, terus berkomitmen menciptakan nilai ekonomi dan sosial untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan berbagai program inovatif dan layanan perbankan unggulan, BRI hadir untuk memberikan dukungan konkret kepada pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama UMKM, melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Sebagai bank yang fokus pada segmen UMKM, kredit UMKM memiliki porsi sebanyak 83,06 persen dari total portofolio penyaluran dana, mengalami pertumbuhan sebesar 11,01 persen secara tahunan (YoY). Jumlahnya meningkat dari Rp935,86 triliun pada kuartal III-2022 menjadi Rp1.038,90 triliun pada kuartal III-2023. Capaian ini menjadikan BRI sebagai penerima alokasi KUR terbesar dari pemerintah dengan porsi sekitar 70 persen dari total alokasi nasional.

Sebuah penelitian oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menarik perhatian, menemukan bahwa program KUR telah memperkuat dampak sosial di tengah pandemi. BRI, sebagai penyalur utama KUR untuk UMKM, memberikan dampak positif yang signifikan pada berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia.

Riset BRIN melibatkan sampel dari segmen mikro (50 persen), segmen kecil (30 persen), dan segmen super mikro (20 persen) di 5 sektor produksi, dengan 57,62 persen responden berada di Pulau Jawa dan 42,38 persen di luar Pulau Jawa.

Hasil penelitian itu menunjukkan, penyaluran KUR diakui mampu meningkatkan kemampuan nasabah untuk mengembangkan usaha, memberikan dampak sosial yang tinggi seperti peningkatan kesejahteraan keluarga, dan mendukung komunitas usaha yang terpukul akibat Pandemi COVID-19.

Dari segi sosial, 29,63 persen nasabah melihat peningkatan kemampuan membiayai pendidikan keluarga, sementara 27,33 persen mencatat peningkatan kemampuan dalam membiayai kesehatan keluarga setelah mendapatkan KUR.

Direktur Utama BRI, Sunarso, menyatakan bahwa KUR bukan hanya sumber modal baru yang memutar roda usaha, tetapi juga menyelamatkan banyak usaha yang hampir gulung tikar selama pandemi.

“KUR menjadi sumber modal baru yang memutar roda usaha. Sumber pendapatan usaha ini penting untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Karena dampak pandemi Covid-19 ini tentunya dirasakan oleh sebagian besar nasabah baik yang berada di perkotaan maupun pedesaan,” ungkap Sunarso, sebagaimana dikutip dari Infobank.

Dari perspektif ekonomi, 23,43 persen nasabah KUR meningkatkan keterlibatan dalam komunitas usaha untuk mengembangkan bisnis. Sunarso menambahkan, “Terlebih kami di BRI mengembangkan klaster usaha binaan. Sehingga dengan adanya dampak sosial ini juga akan mendorong penguatan ekosistem bisnis oleh pelaku UMKM yang juga merupakan nasabah KUR.”

Penyaluran KUR juga memberikan dampak positif terhadap produktivitas usaha nasabah, meningkat sebesar 32,94 persen. Dengan dana yang diperoleh, mereka dapat membeli bahan baku dan meningkatkan output produksi. Tak hanya itu, peningkatan jejaring usaha juga signifikan, mencapai rata-rata 35,04 persen. Seiring dengan peningkatan produktivitas, nasabah mampu membangun jejaring usaha yang kuat untuk mendukung operasional bisnis mereka. Keberhasilan dan dampak nyata dari program KUR ini tidak lain adalah bagian dari melayani dengan setulus hati BRI untuk Indonesia.

Mendorong UMKM Naik Kelas Melalui Digitalisasi


Dalam mendukung potensi UMKM, BRI akan kembali menggelar event tahunan UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR dengan tema "Crafting Global Connection." Direktur Utama BRI, Sunarso, menekankan pentingnya memberikan peluang ekspor kepada UMKM agar dapat bersaing di pasar internasional, mempertegas peran UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.

Sunarso menambahkan bahwa dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan menggunakan waktu kerja secara produktif, masyarakat akan merasakan kesejahteraan. Produk UMKM juga diarahkan untuk bersaing di pasar internasional.

Terdapat peningkatan sebesar 168 persen dari tahun sebelumnya dalam jumlah UMKM yang mendaftar. Setelah melalui kurasi, 500 pelaku UMKM terpilih untuk hadir dalam showcase di Jakarta Convention Center. Pelaku UMKM ini memiliki kesempatan untuk menjajaki kerjasama dengan calon pembeli dari berbagai negara melalui business matching.

Pameran tahun ini melibatkan 700 UMKM terkurasi dan diselenggarakan secara virtual pada 27-29 November 2023. Dilaksanakan secara hybrid, UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR diharap dapat mendorong UMKM naik kelas melalui digitalisasi BRI dan menjangkau pasar yang lebih luas lagi.



Dengan dukungan jaringan telekomunikasi unggul dan dukungan interkonektivitas dari BRIsat, satelit milik BRI yang diluncurkan pada 18 Juni 2016 di Guyana, Perancis, Digitalisasi BRI didukung oleh infrastruktur mumpuni. Menjamin interkonektifitas dan aksesabilitas layanan perbankan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah-daerah terpencil.

Bank BRI dengan infrastruktur BRIsat dapat memberikan dukungan menyeluruh dan layanan perbankan digital unggul kepada seluruh nasabah. Mendorong pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat lewat akses perbankan unggul yang sama dari manapun nasabah berasal.
 
Selamat ulang tahun yang 128, terus berkembang bertumbuh hebat dan kuat. (*)

Sumber Rujukan:
Bank BRI. “Company Profile Bank BRI.” Bank BRI, 27 Juni 2023.
Aprilia, Zefanya. “KUR BRI Capai Rp 123,5 T per Oktober 2023, 63% dari Target.” Online. CNBC Indonesia, 22 November 2023. https://www.cnbcindonesia.com/market/20231122141905-17-491108/kur-bri-capai-rp-1235-t-per-oktober-2023-63-dari-target.
Nisaputra, Rezkiana. “KUR BRI Beri Dampak Besar Tingkatkan Aspek Kehidupan Masyarakat.” Infobanknews (blog), 28 Juli 2022. https://infobanknews.com/kur-bri-beri-dampak-besar-tingkatkan-aspek-kehidupan-masyarakat/.

0 Komentar

Anda bebas berkomentar selama tidak mengandung unsur SARA dan PORNOGRAFI. Selamat berbagi pendapat dan berdiskusi di kolom komentar ini.

Orang baik berkomentar dengan baik.
Jadilah komentator yang baik.