Memanfaatkan Sampah Rumahan Untuk Membuat Pupuk Kompos

Cara membuat pupuk kompos sederhana dengan sampah rumahan


Sebagai seorang mahasiswa, saya mendapatkan jatah liburan yang teramat panjang. Seperti rata-rata kampus kebanyakan yang memberi libur sampai 3 bulan kepada mahasiswanya, kampus saya juga demikian. Tentu 3 bulan adalah waktu yang lumayan lama dan cukup membosankan jika dihabiskan sekedar rebahan dan berselancar di sosial media saja.

Untuk menghindari kebosanan, saya pun mencoba untuk melakukan budidaya sederhana bunga-bungaan yang memiliki masa pertumbuhan yang relatif cepat. Dalam hal ini saya akhirnya memutuskan untuk menanam beberapa bibit bunga matahari di pekarangan kontrakan.

Seperti kegiatan becocok tanam pada umumnya, saya cukup senang menyiram bunga matahari setiap pagi dan sore hari. Pertumbuhan bunga matahari yang cepat membuat saya tidak perlu menunggu lama hingga bunga matahari yang saya tanam berkecambah dan mulai tumbuh besar. Dalam hitungan 1 minggu, bibit bunga matahari yang saya tanam sudah mulai tumbuh tinggi sekitar 10 cm.

Di usia 1 bulan, bunga matahari yang sudah saya tanam tersebt nampaknya sudah cukup besar dan sudah saatnya diberi pupuk. Untuk urusan pupuk saya lebih tertarik untuk menggunakan pupuk kompos buatan sendiri yang berasal dari sampah rumahan (sampah-sampah di sekitar kontrakan saya 😁)

Berikut cara membuat pupuk kompos menggunakan sampah rumahan yang saya lakukan untuk memberi pupuk bunga matahari saya :

Persiapan Awal Membuat Pupuk Kompos

Pertama, kita kumpulkan terlebih dahulu, bahan-bahan yang dibutuhkan sebagai berikut 

Sampah organik hijau atau coklat. Sampah organik hijau adalah sampah semacam sisa sayur dari dapur, potongan rumput, atau daun-daun pohon yang gugur yang masih berwarna hijau. Untuk sampah organik coklat meliputi dedaunan kering, ranting-ranting kecil, sekam, dan lain sebagainya.

Perlu diingat juga, ada beberapa sampah rumahan yang perlu dihindari dalam pembuatan pupuk kompos ini, berikut diantaranya :

  1. Bahan makanan yang terkontaminasi minyak dan santan
  2. Produk yang terbuat dari susu
  3. Bahan hewani seperti tulang, sisa ikan, ayam, dan daging
  4. Kulit keras seperti kulit kacang, salak, dan durian
  5. Abu rokok dan arang


Barang selanjutnya yang dibutuhkan adalah wadah untuk menampung pupuk kompos kita. Wadah bisa berupa tong, jirigen, serta wadah sejenis lainnya. Diutamakan wadah yang ada tutupnya (agar kita tidak repot membuat penutup buatan dari wadah yang kita gunakan) meski kita bisa menggunakan terpal atau penutup sejenisnya untuk menutup wadah yang kita gunakan dan melindunginya dari rembes hujan atau terik matahari.  

Cara Membuat Pupuk Kompos Sederhana

Berikut beberapa langkah membuat pupuk kompos sederhana, tentu setelah sebelumnya mempersiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan. 

  1. Buatlah beberapa lubang di bagian bawah wadah yang kita gunakan sebagai ventilasi dalam proses pembuatan pupuk kompos ini
  2. Cara pembuatan pupuk kompos ini cukup sedehana, kita hanya perlu mencampur 3 bahan utama dengan perbandingan 1:1:1. Ketiga bahan yang saya maksud ini adalah sampah organik hijau, coklat, serta kompos yang sudah jadi. Masukkan 3 bahan tersebut secra merata ke dalam wadah yang sudah kita siapakan sebelumnya.
  3. Beikan air secukupnya hingga kelembapan dalam wadah berada di kisaran 30%. Lalu tutup rapat wadah yang kita gunakan, tidak perlu sampai kedap udara.
  4. Tambahkan 3 bahan tersebut di atas secara berkala selama proses pengomposan. Tambahkan air secukupnya jika kelembapan dalam wadah terasa kurang
  5. Jika kompos nantinya akan dipakai sebagai media tanam, tambahkan tanah di setiap lapisan dari media tanam kita
  6. Proses pengomposan biasanya menghabiskan waktu sekitar 2 bulan, jadi bersabarlah teman-teman (saya biasanya membuat pupuk kompos bersamaan dengan proses penanaman bibit yang ingin saya budidayakan)
  7. Kompos siap digunakan jika sudah berubah warna menjadi hitam dan mudah terurai
  8. Ayak kompos jika ingin membuatnya menjadi lebih halus
Nah, sekarang kita sudah berhasil membuat pupuk kompos sederhana. Oh ya, jangan lupa sisakan beberapa pupuk kompos untuk proses pembuatan kompos yang akan datang jika dibutuhkan. selamat berkebun 😀

____
Source photo :
www.unsplash.com




2 Komentar

  1. Tadinya saya pikir coklat tuh snek coklat wkwkw,
    Ternyata daun2 kering

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha :) boleh juga dicoba, coklat kan bagus buat kulit mas.

      kalau berhasil bisik bisik ya mas :D

      Hapus

Anda bebas berkomentar selama tidak mengandung unsur SARA dan PORNOGRAFI. Selamat berbagi pendapat dan berdiskusi di kolom komentar ini.

Orang baik berkomentar dengan baik.
Jadilah komentator yang baik.