 |
nampak depan Goa Gong |
Ada dua rute yang bisa kita tempuh untuk menuju Goa Gong, Pacitan
dari kabupaten Probolinggo. Pertama melalui jalur selatan, yaitu
Probolinggo-Malang-Blitar-Tulungagung-Trenggalek-Pacitan. Biaya yang dibutuhkan
sekitar Rp. 120.000,- / orang. Sedangkan rute kedua yaitu jalur pantura atau
pantai utara. Adapun rutenya yaitu,
Probolinggo-Surabaya-Madiun-Ponorogo-Pacitan, dan biaya yang dibutuhkan pun
hampir sama.
 |
karcis Masuk |
Sesampainya di Pacitan, kita masih harus merogoh kocek lagi untuk menuju
Goa Gong yang berjarak tempuh sekitar
kurang lebih 37 km ke selatan dari terminal Kabupaten Pacitan. Begitu sampai di
kompleks wisata Goa Gong kita mesti membayar retribusi tiket masuk sebesar Rp.
10.000,-. Tiket yang cukup muarh untuk kendahan alam dalam gua yang tiada tara.
Sebelum masuk ke mulut gua, kami (Red.)
masih harus melewati jembatan untuk menyeberangi jurang yang cukup
dalam. Disitulah salah satu spot terbaik untuk berfoto ria bersama teman anda
jika mengunjunginya. Selain itu juga, jembatan tersebut hanya boleh dilewati
oleh 8 orang saja, karna ukurannya yang memang tidak begitu besar.
Setelah menaiki beberapa anak tangga, tepat didepan pintu masuk gua
ada sebuah pondok kecil yang digunakan sebagai basecamp para pemandu dan
penyedia sewa senter serta barang yang dibutuhkan untuk masuk ke dalam gua.
Sebelum masuk, kami mendapat tawaran agar menyewa senter seharga Rp. 5.000,-.
Tanpa sungkan kami pun menerima tawaran itu dan segera berjalan masuk ke dalam
gua. Tak lupa, seorang guide juga menemani perjalanan kami menyusuri
dalamnya Goa Gong dengan imbalan seikhlasnya.
Setelah mulut gua kami lewati, kami
langsung disambut dengan indahnya stalaktit dan stalagmit yang menjulang dengan
hiasan lampu warna warni yang bisa berubah warnanya. Goa Gong sendiri terdiri
dari 7 ruang, kami pun melewati ruang demi ruang dengan pemandangan yang
sungguh menakjubkan. Sungguh sekali lagi sangat mempesona pemandangan itu. Air
yang menetes dari bebatuan menciptakan melodi alam yang sangat indah, amazing.
Selain itu dibagian dasar goa, yakni terdapat beberapa sendang (Kolam Air) yang
dipercaya memiliki kekuatan mistis seperti menghilangkan sial serta
mendatangkan rezeki.
Asal-usul dan sejarah Goa Gong
Goa Gong
pertama kali ditemukan pada tahun 1924 oleh mbah Joyo Sumito dan mbah Joyo
Rejo. Tapi setelah itu taka da lagi yang memasuki goa Gong hingga pada tahun
1995, salah satu cucu mbah Joyo Rejo bersama 8 saudaranya membuka kembali goa
tersebut dan akhirnya memanfaatkan goa tersebut sebagai salah satu tempat wisata
alam yang menyuguhkan pemandangan alam yang sungguh mempesona mata.
 |
suasana dalam goa Gong |
 |
lampu yang berpendar |
 |
kilapan cahaya |
 |
sisi dalam Goa |
Pemberian nama Goa Gong sendiri
dilator belakangi oleh kepercayaan masayarakat yang sering mendengar
suara-suara alat music jawa yang dinyanyikan oleh makhluk ghaib seperti gamelan
gong, dll yang datang dari gunung tempat goa tersebut berada. Berdasar dari itu
masyarakat akhirnya menyebut goa tersebut dengan nama Goa Gong.
 |
memotret |
 |
saya memukul batu Gong |
 |
di pintu masuk Goa |
 |
pintu masuk goa |
Menurut versi lain, nama Goa Gong
diambil dari keunikan yang ada didalam goa. Tepatnya pada ruang ke-7 terdapat sebuah
batu yang mana dipukul dengan tangan kosong menimbulkan bebunyian bagaikan
suara gong.
Tertarik untuk mampir? Pastinya
siapkan semua keperluan, mulai dari bekal, kocek, serta kelengkapan lainya. Dan
bagi yang menggunakan transportasi umum, jaga keselamatan barang-barang anda,
so have a nice travelling.
 |
jembatan menuju Goa |
 |
dibawah plang |
5 Komentar
stalagtit stalagmitnya bisa warna warni ungu gitu ya, keren banget
BalasHapuse di tempatku, pituruh, kemiri juga ada ni gua yang namanya goa gong kok bisa sama ya namanya hihi
warna warni itu hasil dari pantulan cahaya penerang di dalam GOA, menurut penduduk sekitar sana sih dinamai goa Gong karena dari Goa tersebut sering terdengar suara bagai gong pada zaman dahulu.
Hapusmas dipacitan kok gak mampir kerumah?heheheheh... selamat datang di Pacitan mas surganya wisata
BalasHapusuakeh sangat mas tempat wisatanya, kapan kapan mas lw ada kesempatan. kemaren ke Pacitan untuk keperluan hunting berita nyambi liburan, sambil menyelam minum air,. ehheheheheh :D salam hangat
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAnda bebas berkomentar selama tidak mengandung unsur SARA dan PORNOGRAFI. Selamat berbagi pendapat dan berdiskusi di kolom komentar ini.
EmojiOrang baik berkomentar dengan baik.
Jadilah komentator yang baik.