Freelancer Complete Starter Pack ; What to Do and Not!

Freelancer Complete Starter Pack

 

Gue seorang freelancer dan Gue bangga menjadi seorang freelancer!

Menjadi freelancer memiliki kenikmatannya tersendiri. Dapat menghasilkan cuan dimanapun dan kapanpun tanpa perlu secara rutin pergi ke Kantor atau tempat kerja. Fleksibilitas dan aksesabilitas adalah 2 aspek penting yang sangat dinikmati selama proses freelancing

Sebuah pekerjaan impian bukan. Kerja koloran dari rumah, namun penghasilan dolar an dari projek freelancing yang dikerjakan. What a dream job that is!

Secara mendetail, Kita juga udah ngobrolin beberapa hal dalam sudut pandang positif dan negatif bagi seorang freelancer. Berbagai hal yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari profesi freelancer juga udah Kita bahas tuntas dalam beberapa tulisan terdahulu. 

Untuk Kalian, yang saat ini sedang membaca tulisan ini tentu sudah sedikit banyak mengerti dan tau tentang freelancing dan berbagai serba-serbinya. Jika belum, Gue sangat merekomendasikan untuk mengecek beberapa tulisan terdahulu untuk memperoleh insight tambahan terkait bahasan dalam tulisan kali ini. Tapi tenang! Tulisan kali ini Gue susun dengan mempertimbangkan kondisi bagi Kalian yang belum tau sama sekali dengan dunia freelancing, dengan harapan tulisan ini dapat diterima dengan baik secara luas baik expert maupun pemula sekalipun.

So, without further do, mari langsung menuju pembahasannya.

Freelancer Complete Starter Pack


Kata 'starter pack' atau 'starter kit' belakangan sudah bukan sebuah kosakata yang asing. Terlebih bagi kaum Milenial yang cukup lekat dengan teknologi dan sosial media. Starter Pack sendiri merupakan sebuah istilah gaul yang banyak digunakan baik dalam bentuk yang sebenarnya atau sebagai sebuah kiaasan yang banyak ditemukan di dalam Meme.

Apa itu Starter Pack?


Sebelum lompat menuju bahasan lebih lanjut, alangkah baiknya mengenal apasih starter pack itu? Mengutip dari Ajaib.co.id, Starter pack didefinisikan sebagai sejumlah barang yang identik akan sesuatu hal. Kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, starter pack berarti paket awal. Namun, jika dipakai ke dalam bahasa sehari-hari akan terasa aneh dan kurang tepat.

Istilah yang sering ada di meme dan media sosial ini mendefinisikan kebutuhan akan suatu peralatan/barang ketika ingin melakukan sesuatu atau untuk memulai suatu hal.

Misalnya saja ada yang bertanya starter pack untuk ke kampus apa saja? Maka jawabannya adalah tas gendong, buku, laptop, dan kemeja. Kemudian anak gunung beda lagi, yaitu tas kerrier, jaket gunung, tumbler, dan tenda.

Lalu, kalau freelancer starter packnya apa saja dong? Yuk bahas lebih lanjut satu persatu.

1. Mental dan Keinginan untuk Terus Berproses


Untuk menjadi freelancer Kalian tidak perlu terpaku kepada device. Gak perlu terpaku kepada punya laptop/komputer yang gahar terlebih dahulu. Kalian gak butuh device yang fancy yang ditenagai oleh prosesor terbaru untuk menjadi seorang freelancer.

Hal pertama yang Kalian butuhkan sebagai seorang freelancer adalah mental dan keinginan untuk terus berproses. Mental untuk menghadapi Client yang banyak mau dan kadang suka memberikan brief abu-abu alias kurang jelas yang kemudian setelah begitu banyak revisi ujung-ujungnya deal dengan hasil pertama dari projek yang dikerjakan. So Sad! (I feel that too, sering malahan 😭)

Freelancer perlu punya mental yang kuat dan keinginan untuk terus berproses. Gak ada freelancer yang seketika langsung menjadi pro-freelancer tanpa melalui proses belajar dan berkembang sedemikian rupa. Semua hal memiliki proses dan perkembangannya masing-masing. Setiap proses menjadi jembatan dari proses-proses dan perkembangan lainnya. 

Di dunia ini tidak ada yang ajaib, semuanya punya proses dan perkembangannya masing-masing. Oleh karena itu, selain memiliki mental yang kuat, freelancer perlu menanamkan semangat dan keinginan untuk terus berproses di dalam dirinya.

Dunia freelancing sendiri merupakan ranah profesi yang cukup cepat atau fast-paced working environment. Perkembangan dan trend yang sedang booming sangat mempengaruhi dinamika dalam dunia freelancing. Hal tersebut perlu dihadapi dengan mental dan keinginan yang kuat agar dapat terus bertahan dan survive di tengah persaingan dalam profesi ini.

2. Portofolio


Kebutuhan selanjutnya adalah PORTOFOLIO. Daya tarik utama seorang freelancer berasal dari Portofolio yang dimiliki. Baik portofolio itu berupa projek yang sudah pernah dikerjakan sebelumnya ataupun prestasi dan pencapaian terdahulu. Memiliki portofolio yang baik dan menarik dapat memperbesar peluang freelancer mendapatkan projek dan pekerjaan.

Membangun portofolio pada dasarnya adalah upaya untuk membangun kepercayaan kepada client. Sebuah upaya untuk membangun trust antara freelancer dan client melalui portofolio yang membuktikan perjalanan dan proses perkembangan dari sang freelancer

Selain menarik client dan pekerjaan, portofolio bagi seorang freelancer memberikan beberapa manfaat lainnya. Berikut beberapa diantaranya :

  • Meningkatkan Kredibilitas Seorang Freelancer
  • Menunjukkan profesionalitas Seorang Freelancer
  • Membangun Personal Branding dan Pembeda dengan freelancer yang lain
  • Media pengasah dan refleksi diri

Jadi, tunggu apalagi? Segera bangun portofoliomu sekarang juga!

3. Konektivitas Internet


Bukan kerja koloran gaji dolaran jika freelancer tidak bisa terkoneksi dengan internet. Hampir semua sumber penghasilan seorang freelancer datang dari pekerjaan dan projek yang dilakukan dan diperoleh secara online. Baik melalui situs outsourcing ataupun pesan langsung dari client yang melihat dan tertarik dengan portofolio sang freelancer.

Dengan memiliki konektivitas internet yang baik dan stabil, seorang freelancer dapat bekerja dengan lebih efisien dan efektiv. Koneksi internet yang ngebut dan lancar sangat membantu freelancer baik dalam proses pengerjaan, meeting virtual dengan cleint dan berbagai proses lainnya.

Seperti yang sudah disinggung di atas, dunia freelancing merupakan dunia pekerjaan yang memiliki ritme yang cepat. Perkembangan trend dan gaya hidup sangat berpengaruh terhadap dunia freelancing. Perubahan dan perkembangan trend yang begitu cepat dan pesat tentu sangat perlu didukung dengan koneksi internet yang juga cepat dan memadai. 

Untuk kebutuhan koneksi internet yang stabil dan cepat, Gue sangat percaya dengan IndiHome yang tidak lain tidak bukan adalah provider jaringan internet terbaik dan handal di Indonesia. Dukungan koneksi yang banter dan stabil berkat jaringan micro fiber yang dimiliki bikin Gue gak khawatir tiba-tiba ngelag di tengah meeting dengan client atau tiba-tiba koneksi internet lelet saat download bahan -bahan untuk projek freelancing.

Dukungan koneksi micro fiber yang sudah terbukti banter dan stabil juga didukung dengan layanan pelanggan yang cepat, tanggap dan ramah. Bentuk layanan yang diberikan tersebut merupakan komitmen dari Telkom Indonesia sebagai pemiliki dari IndiHome memberikan koneksi internet yang stabil dan merata. Selain itu, gerai IndiHome juga dapat dengan mudah ditemukan dann hampir tersedia di seluruh Indonesia. 

Manfaat Jaringan Internet Micro Fiber

Manfaat jaringan internet Micro Fiber IndiHome

Jaringan micro fiber yang ditawarkan oleh IndiHome memanfaatkan teknologi Fiber Optic yang sudah terbukti jauh lebih baik dibandingkan wireless connection konvensional. Fiber Optic adalah sebuah teknologi yang memanfaatkan benang kaca atau plastik untuk mengirimkan data. Serat-serat kaca atau plastik tadi mampu mentransmisikan pesan yang dimodulasi menjadi gelombang cahaya. Fiber optic memiliki bandwidth yang jauh lebih besar ketimbang kabel logam yang artinya menawarkan konetivitas yang jauh lebih cepat, stabil dan aman.

Tidak hanya bandwidth yang lebih besar, koneksi micro fiber yang dimiliki oleh IndiHome memiliki tingkat keamanan yang cukup tinggi. Dengan penggunaan teknologi Fiber optic, pesan dan koneksi yang dikirimkan menjadi jauh lebih aman dan tidak rentan diretas dan disadap secara ilegal. 

Lebih lanjut lagi, mengingat aktivitas seorang freelancer yang sangat erat dengan internet. Mulai dari membuat portofolio, browsing job dan projek, online meeting dengan client sampai mencari referensi dan download bahan pendukung. Semuanya sangat erat dengan internet. Oleh karena itu, keamanan dan kelancaran koneksi internet adalah yang penting. Tentu, Kita sebagai freelancer gamau file projek tiba-tiba hilang karena virus yang masuk dari koneksi yang tidak aman bukan.

Oleh karena itu, untuk urusan koneksi internet Gue sangat merekomendasikan layanan dari IndiHome yang merupakan internetnya Indonesia.

Nah, selain hal tersebut di atas. Koneksi internet yang banter dan stabil juga memberikan beberapa manfaat buat Kalian. Tidak hanya untuk freelancer, namun juga untuk masyarakat awam sekalipun. Berikut, beberapa manfaat internet antara lain :

  • Untuk saranan konektivitas dan komunikasi
  • Untuk akses informasi, edukasi dan pengetahuan
  • Mempermudah dan memperlancar urusan bisnis
  • Sarana hiburan dan refreshing

Internet memberikan banyak manfaat dan kemudahan. Selain sangat penting dan berguna secara spesifik bagi freelancer untuk menyelesaikan pekerjaannya, tapi juga kepada masyarakat secara umum. Jadi, kenapa tidak memanfaatkan konektivitas internet dengan baik dan maksimal dari sekarang. Menjadi freelancer contohya 😁

Apa yang Perlu Dihindari?

Hal yang harus dihindari freelancer

Tentu, jika ada yang perlu dipersiapkan, ada pula yang perlu dihindari. Sebagai pelengkap dari tulisan kali ini, Gue bakal ngasih beberapa hal yang perlu banget dihindari dalam perjalanan menjadi seorang freelancer. 

1. Rushing the Procces


Segala hal yang terburu-buru itu tidak baik. Oleh karena itu Gue sangat nyaranin untu nikmati saja prosesnya. Nikmati saja perjalannya, puncak hanyalah sebuah bonus dari sebuah perjalanan. Let it flow dan nikmatilah.

Berfokuslah kepada hal yang esensial terlebih dahulu, menikmati proses sembari membangun nilaimu sendiri. Bangunlah value melalui pelayanan, hasil karya dan citra yang baik di depan Client, serta berbagai hal lain yang bisa Kalian lakukan sebagai freelancer. Tingalkanlah impresi yang baik dalam setiap projek maupun kolaborasi yang Kalian kerjakan. Berfokuslah kepada hal yang memberikan dampak jangka panjang daripada terburu-buru mengejar sesuatu yang tidak pasti. Trust the proccess!

2.Manajemen Waktu yang Buruk


Hal selanjutnya yang sangat perlu untuk dihindari adalah manajemen waktu yang buruk. Gue sendiri mengakui, keleluasaan yang diterima dalam dunia freelancing kadang membuat Kita terjebak dalam zona nyaman. Hal tersebut kerap merusak manajemen waktu dan menghancurkan plan yang sudah dibangun di awal.

Jadi, menjaga komitmen dengan manajemen waktu yang baik adalah hal yang sangat amat diperlukan.  Dunia Freelancing itu cepat, sedikit saja Kita tertinggal maka habis sudah peluang Kita. Therefore, sebagai seorang freelancer manajemen waktu adalah hal yang tak kalah vital. 

Menajemen waktu yang baik bisa didapatkan dengan perencanaan yang baik dan pengalaman. It's not a gift! Ini merupakan hasil dari proses. Mulailah mempelajari manajemen waktu sedini mungkin. Kalian bisa mencoba dengan istirahat rutin, mengerjakan suatu kegiatan sesuai dengan alokasi waktu yang sudah direncanakan sebelumnya serta berbagai bentuk latihan dan pembiasaan manajemen waktu lain yang bisa dipraktikkan sendiri.

3. Bergantung Kepada Alat


Bergantung kepada alat adalah hal selanjutnya yang sangat harus dihindari. Tidak punya alat yang memadai bukan berarti tidak bisa menjadi freelancer. Gue pribadi mulai ngeblog dari tahun 2015 dan saat itu Gue gapunya alat yang memadai. Gue gapunya laptop atau komputer, kisal awal Gue ngeblog semuanya berawal dari pelajaran komputer di Lab sekolah yang kemudian Gue dalami dan pelajari dengan serius bermodalkan nongrong di warnet setiap minggu dengan sisa uang jajan sekolah. 

Dari nongkrong di Warnet tersebut, Gue belajar banyak hal tidak sekedar blogging. Perlahan mulai belajar desain, kemduain pergi ke rental komputer untuk menyelesaikan projek desain pertama yang datang dari teman kelas yang ingin daftar jadi ketua OSIS. Bayaran pertama Gue pun habis untuk rental komputer dan cemilan yang juga habis dicemilin sambil menyelesaikan projek desain tersebut.

Gak ada yang instan, tapi jangan pernah terpaku dengan alat. Alat terbaik adalah diri Kita sendiri dengan segala kelebihan, kekurangan dan keistimewaannya. Jadi jangan pernah terpaku dan jalan di tempat karena belum punya alat/ device yang memadai. It's a big no!

Jadi, udah pada siap jadi Freelancer? Yuk diskusi di kolom komentar.

____
Sumber gambar : 
https://qmfinancial.com/2020/05/atur-penghasilan-freelancer/
https://hugagroup.medium.com/the-power-of-saying-no-facdf0f7db6a
https://indihome.co.id/blog/mengenal-teknologi-fiber-optik-internet-broadband-dan-rekomendasi-paket-terbaik






5 Komentar

  1. Salut sih Ama temen2 yg freelancer, tapi sukses membangun portofolionya sehingga yang namanya job ga pernah berhenti ngalir.

    Aku dan suami masih jadi hamba korporasi mas 😄😅. Mungkin Krn kami berdua LBH suka yg namanya keteraturan income dan benefit Yaa, jadi blm kepikir utk freelance kerjanya. Paling yg kami lakuin skr, mengumpulkan pundi2 uang, sehingga saat waktunya pensiun, income dari usaha lain sudah bisa dinikmati. Skr ini kami punya beberapa rumah yg sengaja di sewain. Itu untuk biaya hidup kalo nanti sudah pensiun dari kantor 😁. Passive income lah

    Naah utk masalah internet, kami juga pake indihome sejak awal nikah Ampe skr. Ga tertarik pindah provider lain. Indihome selalu bisa diandelin, utk kerjaan kantor yg dibawa ke rumah, dan juga sampingan ku kan sebagai trader saham yaaa. Aku butuh jaringan yg stabil saat trading. Ga kepengen lah lagi rush hour, atau di saat genting hrs jual saham, eh sinyal malah lemot. Yg ada nilai saham udh telanjur berubah 🤣🤣. Dan Indihome selalu bisa aku andelin saat trading

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih banyak Kak Fanny. Aku juga sebagai freelancer sediain beberapa waktu luang untuk bikin artwork yang nantinya di publish di microstock sebagai passive income gitu. Itung-itung nabung aset untuk di kemudian hari gitu.

      Kalau bahas internet emang penting banget sih, apalagi kalo udah trading kayak Kak Fanny, telat dikit turun tuh harga saham. Belum lagi kalo ada yang ngebakar, bisa anjlok :D shock parah sih nanti jadinya

      Hapus
  2. wah keren bang, harus kuat di manajemen waktu nih, kalau saya dapat libur jadi kaum rebahan wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama sih, kalo libur fokus buat istirahat aja biasanya. Buat healing dan mengumpulkan kembali semangat untuk memulai hari esok

      Hapus
  3. Tipsnya sepakat nih Mas. Dari.pengalaman aku yang migrasi dari pegawai ke freelancer, nyiapin mental untuk menjadi diri sendiri itu ternyata berat. Dulu kan status pegawai attach sama diriku, alias kerja dimana itu memberikan "status". Pas mulai freelancing, ada tuh perasaan "dont belong anywhere" hahaha. Tapi seiirng dengan berjalannya waktu, dan sudah merasakan kenyamanan bekerja sendiri, hilang sih perasaan itu. Malah sekarang jadi bangga banget 😎

    Kalo boleh nambahin, mempersiapkan proteksi diri (asuransi mandiri) dan tabungan epnsiun juga penting sih. Meskipun kita sudah punya bakal passive income, ndak ada ruginya punya tabungan pensiun jugak 😉 SEMANGAT buat kita para freelancer!

    BalasHapus

Anda bebas berkomentar selama tidak mengandung unsur SARA dan PORNOGRAFI. Selamat berbagi pendapat dan berdiskusi di kolom komentar ini.

Orang baik berkomentar dengan baik.
Jadilah komentator yang baik.