Hijab Dewi Rengganis - Event Seru Perkenalkan Batik Khas Probolinggo

Hari Jumat (6 Desember 2019) kemarin, sebuah acara seru diadakan di pantai Bohay. Pantai yang walau kedengerannya ngeres ini sebenarnya bisa dibilang berkembang cukup pesat dan bulan-bulan ini sudah mengadakan dan menjadi tuan rumah dari banyak event. 

Dalam tulisan saya yang telah berlalu, tentu kalian masih ingat kalau pantai Bohay ini baru saja mengadkan festival kopi dengan pemberian 1000 cangkir kopi secara cuma-cuma. Nah, tidak lama berselang pantai Bohay kini kembali jadi tuan rumah buat acara yang cukup keren. Acara yang diberi nama Hijab Dewi Rengganis ini adalah sebuah fashion show dengan tema batik khas Probolinggo.

Acara yang turut dihadiri oleh kepala desa dari wilayah timur Probolinggo ini berjalan cukup seru. Walau yang sangat saya sayangkan, pemflet acaranya baru terbit sehari sebelum acara dan kebanyakan masyarakat tidak mengetahui tentan event ini. Saya pribaditau event ini karena ada event lomba photo on the spot yang cukup menarik.

Baca Juga : Keseruan Event Kampung Langai 6 yang Penuh Kenangan

Acara ini dimulai dengan seremonial selayaknya acara biasa. Saya pun turut ikut serta, setelah seremoni usai. 2 orang host pun maju dan mulai memperkenalkan diri sekaligus mengenalkan event yang sedang dihadiri oleh para tamu dan peserta pagi itu. Setelah perkenalan dan basa basi yang kocak, acara pertama dimulai dengan fashion show dari sanggar batik pertama. 

Para Model melenggang di atas catwalk dengan busana batik

Puluhan talent dan model perlahan mulai berjalan di karpet merah a.k.a catwalk acara Hijab Dewi Rengganis itu. Kain batik yang sudah didesain sedemikian rupa tampak begitu apik dan cocok dipakai oleh para talent yang sedang berlenggakk-lenggok di atas catwalk.

Teman saya sempat berseloroh "Ini yang bagus apa modelnya yang emang cantik, jadi pake baju apa aja cocok ya?" lantas kami pun tertawa. "Dasar bening dikit langsung gercep" ucap saya dalam hati.

Saya sendiri juga ikut serta dalam lomba photo on the spot nya, namun bukan untuk menangin hadiahnya. Lebih kepada nikmati momen serta acara sekaligus liburan gratis. Maklum, daftarnya gratis dan bisa masuk gratis tanpa perlu bayar tiket. Harap dimaklumi ya, dompet mahasiswa saya masih belom terisi kala itu 😂😂😂

Seusai penampilan dari sanggar pertama, acara kemudian dilanjut dengan hiburan. Seorang penyanyi lokal naik panggung dan menyanyikan beberapa lagu yang sedang viral. Sebut saja kertonyono medot janji dan lagu-lagu jawa youtube lainnya. 

Nah, serunya tuh, di break perama ini, host tiba-tiba naik panggung dan mengajak kepala desa paiton untuk turut naik panggung dan menghibur para undangan. Walau sedikit kaku awalnya namun bapak kades sukses membawakan sebuah tembang yang kemudian diikuti tepuk tangan meriah para undangan.

Mbak mbak host yang bikin acaranya jadi seru

Acara kemudian dilanjutkan dengan panmpilan dari sanggar kedua. Batik yang dibawakan pun cukup bagus dan menarik serta ya emang dari modelnya juga yang cocok pakai baju apa aja. Namun saya akui, semua busana yang ditampilkan memiliki ciri khas masing-masing. Ada yang tampil dengan busana batik yang cerah, ada yang gelap nan misterius, ada pula yang campur aduk memadukan beragam warna.

Dari event ini saya juga baru tau kalau pengrajin batik lokal Probolinggo ternyata sudah merambah pasar asing dan cukup diminati juga lo. Banyak sekali varian batik yang ditampilkan, namun saya sangat menyayangkan promotor/EO yang baru melepas pamflet acara H-1 sehingga acara ini tidak terlalu diketahui oleh masyarakat awam.

Apresiasi terhadap para designer busana yang sudah merancang semua busana dalam event Hijab Dewi Rengganis

Nah, yang paling seru ini pas break kedua sebelum pementasan sanggar terakhir. Sang biduan kembali naik panggung, namun kali ini bukan hanya kades paiton yang turut serta, namun semua kades yang diundang turut dipanggil ke atas panggung dan diminta untuk berlagak menjadi model dan berjalan di catwalk. Nah, berhubung dresscode acara tersebut adalah batik, dan yaps. Penampilan modeling dadakan para kades cukup lucu dan menghibur para tamu dan undangan. Selain itu lagu backsound yang dinyanyikan oleh pengisi acara kala itu adalah pamer bojo.

Langsung ambyar seketika gaes 😂😂😂

Nah, setelah itu acara kemudian dilanjutkan dengan panmpilan dari sanggar terakhir yang gak kalah menarik. Lantas kemudia ditutup dengan cukup meriah dengan sebuah tembang yang membuat para tamu malah diajak berjoget ria 😂😂😂

__

Secara keseluruhan, saya rasa acara ini cukup bagus sebagai pemantik untuk memperkenalkan produk batik lokal Probolinggo. Event ini juga berhasil menjaring para pengrajin lokal untuk unjuk dan memperkenalkan setiap produk batik yang mereka produksi serta menjaring bakat designer lokal yang menjadi designer dari hampir semua batik yang dipakai oleh semua talent yang naik ke atas catwalk pagi itu.