Pantai Dubibir, Wisata Hutan Mangrove yang kece nan Menggoda


Pengen liburan ke hutan mangrove? Gk usah jauh-jauh! Kini sudah ada pantai Dubibir! Ekowisata mangrove yang kece dan menggoda mata lo! Dikemas dengan gaya kekinian membuat pantai Dubibir yang memasuki bulan ke-2 setelah resmi dibuka ini banjir pengunjung.

Dengan tiket masuk yang bia dibilang ekonomis yakni 5K untuk 1 orangnya, saya pikir ini sangat-sangat enguntungkan. Karena panorama dan keindahan yang bakal kita dapatkan jauh lebih berharga daripada sekedar uang 5K. Mungkin di kota lain tiket masuknya bisa 2 atau 3 kali lipat.

Akses menuju tempat wisata ini pun bisa dibilang mudah, di jalan raya Situbondo, tepatnya desa Ketah sudah ada banner besar serta penunjuk arah yang terpampang jelas! kita hanya perlu mengikuti penunjuk arah yang ada!  jika masih bingung bisa cek di google kok!

Dengan wahana yang bisa dibilang cukup komplit, di pintu masuk kita bakal menyusuri jembatan kau yang di beberapa kelokannya terdapat spot foto yang keceh bener! Dihiasi dengan caping warna warni yang menggantung rapi dan teratru membuat kesan klasik tapi elegan muncul. Selain itu terdapat 2 buah sepeda ontel yang diletakkan di salah satu spot foto sebagai properti foto disana! Eitss, tapi jangan dinaikin ya! Biar kagak rusak ya!

Setelah menyusuri jembatan kayu kita akan sampai di pantainya! Panoramanya indah lo! Di sisi barat terdapat susunan mangrove yang membuat panorama semakin alami, susunan pohon mangrove yang ditanam rapi sampai ke bibir pantai membuat sisi barat terlihat rapih menyatu dengan latar belakang langit dan matahari. Terlebih saat sore hari yang membuat rona merah senja makin memanjakan mata! Rekomended banget bagi para pemburu senja nih!

Foto dulu bareng keluarga


Selain itu, di pantai Dubibir juga ada persewaan quadbike, bagi kalian nih yang pengen nikmati indahnya pantai Dubibir dari atas kendaraan motor bisa nih nyewa quadbike, tarifnya cuman 15 ribu untuk 4 kali putaran, gak bisa naik quadbike? Santai, bapak-bapaknya siap kok jadi supir! Tanpa ongkos tambahan pula! 

Selain itu, ada wahana lain yang tidak kalah menarik! ada ayunan, ada meja bundar dari ayu yang tentunya nyaman banget serta kece banget buat spot foto. Pantainya pun adem! Panas sih kalau siang hari!  ( tapi, keseluruhan Pantai Dubibir merupakan spot yang wajib banget kalian kunjungi jika ingin menikmati pesona pantai dan hutan mangrove yang indah lo!

Eitss, sebagai penutup saya mau menuliskan beberapa kekurangan yang semoga dapat diperbaiki dan dimaksimalkan sebaik mungkin!

Pertama adalah minimnya tempat sampah

Tempat sampah yang diletakkan ditempat yang kurang strategis


Ada sih beberapa tempat sampah, tapi peletakannya tidak strategis, dan ukurannya bisa dibilang kecil untuk menampung sampah yang dihasilkan. Terlebih beberapa masyarakat lokal menjajakan makanan dan minuman di area pantai. Dengan keramaain serta boomingnya pantai Dubibir saat ini, saya rasa jumlah tempat sampah disana masih kurang memadai.

Tempat parkir yang tidak jelas

Memang sudah ada penanda lokasi pantai Dubibir, tapi untuk lokasi parkirnya masih belum tertata rapi. Untuk kendaraan roda 2 saya rasa sudah cukup, kalau bisa sih ditingkatkan untuk peletakan parkir dan kondisi tempat parkirnya. Untuk kendaraan roda 4 yang saya rasa perlu dibenahi karena dalam kesempatan saya pelesir kemarin, peletakan parkir untuk kendaraan roda 4 masih bisa dibilang seadanya.

Jadi, mungkin itu aja yang bisa saya bahas tentang Pantai Dubibir yang sedang boming ini! Kalau kalian butuh tour guide, silahkan hbungi admin ya ( dengan senang hati saya akan membawa anda berputar-putar gk jelas :D

salam  hangat dari Situbondo

6 Komentar

  1. tempat sampah besar ya harus itu, wong ada tempat sampah saja sering buang sampah sembarangan apalagi gak ada

    BalasHapus
  2. wuih, keknya bagus tempatnya tuh, kudu mampir kayaknya ini

    BalasHapus
  3. bener banget mbak TIra kudu disediakan tempat sampah yang memadai sebagai upaya preservasi

    BalasHapus
  4. Terimakasih atas kunjungannya,kami tunggu lagi di pantai dubibir

    BalasHapus
  5. Pertamakali ke Besuki dl pas masih bujang 2009 ke tambeng, saya dijamu seperti keluarga oleh kepala desanya, semalam yg berkesan, sayang saya tidak merokok, jadi tidak bs ikut menikmati tersohornya bekoh tambeng. Sekarang suda punya anak 2 balita, kluyuran masi tetap dlm diri, ingin ajak keluarga, penginapan yang murah dimana ya?

    BalasHapus

Anda bebas berkomentar selama tidak mengandung unsur SARA dan PORNOGRAFI. Selamat berbagi pendapat dan berdiskusi di kolom komentar ini.

Orang baik berkomentar dengan baik.
Jadilah komentator yang baik.