Prisma dan dilema para pekerja design grafis

repro: google.ecom
Dalam dunia design grafis, software pengolah gambar semacam Adobe Photoshop (PS), Adobe Illustrator (AI), dan Corel Draw (CDR) memang sudah biasa dan lazim dipakai oleh para pelaku design grafis baik pemula maupun yang sudah expert
            Akhir-akhir ini saya sedang keranjingan dengan salah satu aliran design grafis asli bangsa yakni WPAP dan VectorxVexel. Alas an pertama adalah estetika yang tertampil serta kedua aliran ini memiliki daya saing atau mudahnya dapat dijadikan pekerjaan, dan cocok sekali dengan saya yang masih sekolah.
Seiring perkembangan teknologi, kiini bermunculan software software pengolahan gambar instant, menghadapi para competitor, ketiga , perusahaan software yang sudah saya sebutkan diatas tidak kalah bersaing dengan meluncurkan versi terbaru dari setiap program, Photoshop yyang kini sudah mencapai versi CC (Creative Cloud), AI yang juga sudah ada versi CC (Creative Cloud) nya, dan tak lupa Corel Draw dengan versi X8 nya.
Belakangan, dunia design grafis gempar dengan munculnya satu software berbasis android yang dapat mengonversi gambar menjadi vector dengan mudah dan memiliki  estetika yang tidak kalah saing dengan hasil software lain. Namanya PRISMA. Software nya cukup ringan yang hanya ber size sekitar 6 MB, prosesnya cepat dan tentunya gratis. Hal inilah yang menbuat banyak pekerja design grafis kembang kempis, lahan mereka bisa-bisa hilang disapu oleh si mungil Prisma.
Nah, tergerak dari hal itu. Berikut berapa keunggulan dari karya manual para designer dan hasil buatan PRISMA:
1.      Kreativitas
Yups, kreativitas. Para design grafis unggul dalam hal kreativitas, karena mereka bebas mengolah gambar sesuka hati tanpa perlu khawatir. Hidupkan PC dan biarkan imajinasi yang menyelesaikannya.
dokumen pribadi
2.      Ciri Khas
repro: group belajar vector dan vexel


















Design hasil prisma dan manual memiliki perbedan yang saya rasa cukup mencolok, selain tidak ada banyak pilihan gaya, juga tak berciri khas. Yang saya maksud ciri khas disini, adalah gaya setiap orang dalam mengekspresikan ide mereka lalu menproyeksikannya menjadi sebuah karya nyata. Karena setidaknya setiap orang punya kecendrungan masing-masing dan itu akan terlihat dari karya mereka,  jadi walaupun alirannya sama tapi aka nada kkesan yang berbeda, seangkan jika kita memakai software semacam prisma, tentunya sudah banyak orang yang memakainya. Atau kita bilang “mainstream” jadi bisa dbilang pasaran dan tidak ada ciri khas nya.
3.      Rezeki sudah diatur
Repro: group komunitas photoshop Indonesia
Nah yang terkhir positive aja, rezeki kita sudah ada yang ngatur. Santai saja. Kalau memang rezeki kita sudah segitu ya syukurin. Terus saja asah kemampuan dan tingkatkan bakat.teruslah berlari tak usah tengok kebelakang.
            Itulah beberapa kelebihan para designer grafis ketimbang software instant seperti prisma, intinya segala sesuatu pasti memiliki hal positive dan hal negative. Tergantung dari sisi mana kita melihat dan menyikapinya sebijak mungkin. Sekian

Salam hangat.



15 Komentar

  1. Wahbjago desain ternyata ya hihi
    Aku nih ga bisa desain, padaal pengen nguasain corel ama adobe juga biar kemampuan gambar ga stag di manual huhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. masih belajar juga kak.. hanya menumpahkan keluh kesah... pelaku design grafis

      Hapus
  2. Jaman kuliah suka banget edit-edit foto. Tapi cuma pakai adobe 7 atau gak corel :D. Sekarang pake yang instant aja beauty plus hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah wah,, emang udah zamannya yang instan instan ya.. heheh :D

      Hapus
  3. aku gagal mulu pake aplikasi prisma ini :D Semoga rezekinya lancar ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. sudah ada kok kak, tutorialnya,, heheh, atau lw mau yg lebih bagus PM aja,, hehehhe (modus) :D

      Hapus
  4. semuanya emang serba instan. tapi kreativitas tidak bisa di dapat dengan instan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. so pasty gan. setidaknya menghargai jerih payah mereka

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  5. kepengen bgt bisa jago desain . tp udah coba ga bisa2 huhuhu

    BalasHapus
  6. belajar aja terus gan.. dulu saya juga belepotan..... kayak setan. waduh tak ber-rupa pokoknya. tapi perlahan membaik

    BalasHapus
  7. @tanto iyups.. setiap orang punya ilmu dan aliran yang berbeda.... ya tergantung selera dan kemauan

    BalasHapus
  8. Ya awalnya aku juga mikir begitu.. "terus kalau begini, gimana nasib pekerja grafis? Kan kasian,..."
    Tapi ya memang harus diakui bahwa aplikasi Prisma ini membantu banget, ya walau tidak sebagus buatan penggiat design grafis tapi kerenlah untuk edit foto..

    Dan menurut saya, pekerja grafis gak perlu takut akan kehilangan lapangan pekerjaan gara gara simungil ini.. karya penggiat lebih aduhai di bandingkan aplikasi ini

    BalasHapus
  9. @ardi iya sob meskipun instan tapi para penggiat design grafis punya daya tarik dan kharisma sendiri yang sampai kapanpun gk akan disaingi aplikasi semacam ini.....
    #savekuligambar

    BalasHapus

Anda bebas berkomentar selama tidak mengandung unsur SARA dan PORNOGRAFI. Selamat berbagi pendapat dan berdiskusi di kolom komentar ini.

Orang baik berkomentar dengan baik.
Jadilah komentator yang baik.