Mata Kering? Jangan SePeLein! Tetesin INSTO Dry Eyes


Pernahkah kamu merasakan mata terasa sepet, perih, atau lelah setelah seharian menatap layar gadget, bekerja di ruangan ber-AC, atau berkendara di tengah polusi? Jangan anggap sepele! Bisa jadi itu tanda-tanda awal mata kering! 

Mata kering, atau dry eye, adalah kondisi di mana mata tidak mendapatkan pelumasan yang cukup dari air mata. Kondisi ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman, seperti perih, gatal, atau sensasi berpasir di mata. 

Gejala mata kering akibat penurunan produksi air mata terjadi karena selain berfungsi sebagai pelumas, air mata juga berfungsi melindungi mata dari objek asing seperti debu dan kuman penyebab infeksi. Selain itu, air mata dengan kandungan di dalamnya juga bermanfaat untuk memberikan nutrisi pada sel-sel kornea mata.

Dalam kondisi normal, air mata akan mengaliri permukaan mata setiap kali berkedip. Namun pada mata kering, produksi atau komposisi air mata mengalami gangguan sehingga permukaan mata tidak terlumasi dengan baik. Akibatnya muncul berbagai gejala tidak nyaman pada mata.

Mata kering adalah gelaja yang sering banget kita rasakan. Apalagi Gen Z yang sehari-hari kerkecimpung dengan gadget dan paparan sinar biru dari alat elektronik. Masalah mata kering itu bukan sekadar masalah sepele. Ketika mata kering, mata akan terasa tidak nyaman, perih, dan gatal. Bahkan, jika dibiarkan berlarut, kondisi ini  bisa menimbulkan gangguan penglihatan dalam jangka panjang, lho. 

Gadget, Blue Light, dan Kesehatan Mata Kita


Kita semua pasti nggak asing lagi dengan istilah blue light alias cahaya biru. Ini adalah jenis cahaya yang dipancarkan oleh matahari, tapi juga muncul dari layar gadget yang kita tatap setiap hari—smartphone, laptop, tablet, dan bahkan TV.

Faktanya, mata kita hanya bisa melihat 3 warna saja: merah, biru, dan hijau. Warna lain yang kita lihat sebenarnya adalah kombinasi dari 3 warna tersebut dengan intensitas yang beragam. Dan, layar komputer maupun elektronik juga menggunakan profil warna yang sama yaitu RGB. Jadi gak heran kan, kita bisa betah banget di depan layar gadget? Profil warnanya cocok dengan spesifikasi alami mata kita.  

Nah, walaupun cahaya biru dari layar sebenarnya lebih kecil dibanding dari sinar matahari, para ahli tetap mengingatkan soal dampaknya. Kenapa? Karena cara kita menggunakan gadget itu sendiri bikin paparan cahaya biru jadi berlebihan. Bayangin aja: layar ada di dekat mata, dipakai lama, dan sering banget kita nggak sadar udah berjam-jam mantengin layar tanpa jeda. Apalagi kita sedang dikejar deadline pekerjaan. Semakin gak sadar berapa jam yang sudah kita habiskan di depan layar gadget.

Menurut data dari Vision Council, 80 persen orang dewasa di Amerika pakai perangkat digital lebih dari dua jam sehari, dan hampir 70 persen sering pakai dua perangkat sekaligus. Akibatnya? 59 persen dari mereka mengalami gejala digital eye strain—mata lelah, kering, sakit kepala, pandangan kabur, bahkan nyeri leher dan bahu.

Masalahnya, mata kita nggak jago menyaring cahaya biru. 

Hampir semua blue light langsung tembus ke retina, yaitu bagian mata yang tugasnya menangkap cahaya dan mengubahnya jadi sinyal ke otak. Dan kalau ini terjadi terus-menerus, sel retina bisa rusak, yang berisiko menyebabkan gangguan serius seperti degenerasi makula (AMD), bahkan bisa memicu katarak dan kanker mata dalam jangka panjang.

Yang lebih mengkhawatirkan lagi, anak-anak lebih rentan. Mata mereka lebih transparan terhadap cahaya biru, jadi lebih banyak yang masuk dan diserap. Dan mengingat anak-anak zaman sekarang juga sudah akrab banget dengan layar sejak kecil, risiko jangka panjangnya perlu banget jadi perhatian.

Nggak cuma itu, saat menatap layar, kita juga lebih jarang berkedip, yang bikin mata makin kering dan gampang lelah. 

Pernah kan ngerasa matamu panas atau berair setelah scroll TikTok atau kerja seharian di depan laptop? Yup, itu salah satu tanda mata butuh istirahat.
Jadi, Haruskah Khawatir?

Jawabannya: nggak perlu panik, tapi tetap harus waspada dan bijak. Karena walaupun cahaya biru dari layar nggak langsung bikin mata rusak, paparan jangka panjang bisa berdampak serius kalau nggak diimbangi dengan kebiasaan sehat.

Oleh karena itu, yuk kenali gejala-gejala mata kering dan bagaimana cara mudah mangatasinya dengan #InstoDryEyes

Gejala Mata Kering yang Sering Disepelin


Gejala mata kering

Menghimpun dari berbagai sumber, ternyata banyak gejala mata kering yang suka kita sepelein, lho. Mau tau apa aja gejalanya? Berikut adalah ringkasannya:

  • Mata terasa sepet, perih, atau berat
  • Sensasi seperti ada pasir atau benda asing di mata
  • Mata merah dan terasa panas
  • Mata cepat lelah, terutama saat membaca atau menatap layar
  • Penglihatan kabur, terutama setelah lama fokus
  • Mata berair berlebihan (sebagai respons dari iritasi di bagian mata)
  • Sensitivitas terhadap cahaya
  • Lendir di sekitar mata saat bangun tidur.

FYI, melansir dari website National Library of Medicine, gejala-gejala ini sering memburuk di sore atau malam hari, terutama setelah aktivitas visual intens atau di lingkungan yang kering dan berdebu. 

Jadi, kalau kalian suka merasa perih di mata dan sensitif terhadap cahaya di sore hari setelah bekerja seharian, bisa jadi kalian sedang terkena gejala mata kering. Sebeluk makin parah, #MataKeringJanganSepelein obati segera dengan #InstoDryEyes

Penyebab Mata Kering


Ilustrasi anatomi organ mata

Setelah mengetahui gejala mata kering, jadi penasaran, nih. Apa yang menjadi penyebab dari mata kering? Ternyata, mata kering tidak cuma disebabkan oleh turunnya produksi air mata, lho. Normalnya, mata kita perlu berkedip 15-20 kali setiap menit untuk menjaganya tetap terlindungi dan bebas dari gejala mata kering.

Mata kering tuh bisa disebabkan oleh banyak faktor. Apa saja? Berikut beberapa faktor yang bisa menyebabkan mata kering, di antaranya:


  • Terlalu lama menatap layar komputer/gadget tanpa istirahat
  • Berada di ruangan ber-AC atau lingkungan berangin
  • Penggunaan lensa kontak dalam waktu lama
  • Usia (produksi air mata menurun seiring bertambahnya usia)
  • Perubahan hormonal (misal, pada wanita menopause)
  • Kondisi medis tertentu seperti diabetes, gangguan tiroid, atau efek samping obat-obatan tertentu.

Jadi gak heran jika para pekerja digital, pelajar, bahkan ibu rumah tangga pun rentan mengalami mata kering di era serba digital seperti sekarang.

Dampak Jika Mata Kering Disepelin


Meski gejala awal mata kering kadang tidak terasa begitu mengganggu, jangan pernah menyepelekan mata kering! Jika dibiarkan, mata kering bisa menyebabkan peradangan, infeksi, bahkan kerusakan permanen pada permukaan mata. Akibatnya, penglihatan bisa terganggu dan aktivitas sehari-hari jadi tidak nyaman.

Jika kamu sudah mulai merasakan gejala mata kering. Jangan SePeLein! Segera lakukan pencegahan dengan menggunakan Insto Dry Eyes, solusi praktis untuk mata kering.

INSTO DRY EYES: Solusi Praktis untuk Mata Kering


Obati mata kering dengan Insto Dry Eyes

Sebagai solusi cepat dan praktis, INSTO DRY EYES hadir untuk mengatasi gejala mata kering. Produk ini mengandung hydroxypropyl methylcellulose yang berfungsi sebagai air mata buatan, memberikan efek pelumas pada permukaan mata, serta meringankan iritasi akibat kekurangan produksi air mata. INSTO DRY EYES mudah digunakan, cukup teteskan 1-2 tetes pada setiap mata, 3 kali sehari atau sesuai kebutuhan.

Keunggulan INSTO DRY EYES


Kenapa Insto Dry Eyes direkomendasikan utnuk mengatasi gejala mata kering? Berikut beberapa keunggulan dari Insto Dry Eyes:

  • Memberikan efek pelumas seperti air mata alami
  • Mengatasi mata sepet, perih, dan lelah akibat kekeringan
  • Praktis dibawa ke mana-mana dengan kemasan 7,5 ml
  • Mudah didapatkan di Alfamart, Indomaret, apotek, maupun toko online.

Untuk info lebih lanjut tentang produk, kamu bisa langsung cek di halaman resmi INSTO DRY EYES

Cara Efektif Mengatasi Mata Kering


Cara efektif mengatasi mata kering

Selain menggunakan INSTO DRY EYES, berikut beberapa tips untuk menjaga kesehatan mata:

  • Istirahatkan mata setiap 20 menit saat menatap layar (aturan 20-20-20)
  • Hindari lingkungan berdebu dan berpolusi
  • Gunakan kacamata pelindung saat beraktivitas di luar ruangan
  • Konsumsi makanan kaya vitamin A
  • Cukup tidur dan penuhi kebutuhan cairan tubuh.

Selain tips di atas, melansir dari situs resmi Mayo Clinic, ada beberapa langkah pencegahan lain yang bisa kamu lakukan, berikut di antaranya:

  1. Hindari hembusan udara langsung ke mata.
    • Usahakan untuk tidak mengarahkan pengering rambut, pemanas mobil, AC, atau kipas angin langsung ke arah wajahmu. Hembusan udara bisa membuat mata makin kering.
  2. Jaga kelembapan udara di sekitarmu.
    • Saat cuaca dingin atau udara di dalam ruangan terasa kering, gunakan humidifier untuk menambah kelembapan. Ini bisa membantu menjaga mata tetap nyaman.
  3. Gunakan kacamata pelindung.
    • Kalau kamu sering terpapar angin atau udara kering, pakailah kacamata pelindung yang menutupi sisi-sisinya. Ada juga pelindung tambahan yang bisa dipasang di kacamata biasa. Coba tanyakan di optik tempat kamu membeli kacamata.
  4. Istirahatkan mata saat bekerja lama.
    • Kalau kamu sedang membaca, menatap layar, atau melakukan aktivitas visual yang intens, jangan lupa ambil jeda. Tutup mata selama beberapa menit, atau berkediplah beberapa kali agar air mata tersebar merata dan mata tetap lembap. Karena mata kita itu organ yang cukup unik. Mata kita itu terbuat dari kurang lebih 2 juta komponen dan mampu memproses 36.000 informasi setiap jam. Bayangkan gimana rasanya kalau mata kita gak dikasih waktu untuk istirahat? Capeknya bukan main.
  5. Perhatikan lingkungan sekitarmu.
    • Udara di tempat tinggi, daerah kering seperti gurun, atau di dalam pesawat bisa membuat mata cepat kering. Saat berada di lingkungan seperti itu, coba sering-sering menutup mata sejenak untuk mengurangi penguapan air mata.
  6. Atur posisi layar komputer.
    • Pastikan layar komputermu tidak lebih tinggi dari pandangan mata. Kalau layarnya terlalu tinggi, kamu akan membuka mata lebih lebar dan ini bisa mempercepat penguapan air mata. Lebih baik posisikan layar sedikit di bawah tinggi pandangan.
  7. Hindari asap rokok.
    • Kalau kamu merokok, pertimbangkan untuk berhenti karena rokok bisa memperburuk kondisi mata kering. Kalau kamu tidak merokok, sebisa mungkin hindari paparan asap dari orang lain.
  8. Gunakan tetes mata buatan secara rutin.
    • Kalau kamu sering mengalami mata kering, gunakan tetes mata meskipun mata sedang terasa baik-baik saja. Ini akan membantu menjaga kelembapan mata sepanjang hari.

INSTO DRY EYES Penyelamat di Tengah Aktivitas Padat


Mata kering karena terlalu lama menatap layar komputer

Sebagai pekerja digital, saya sering mengalami mata sepet dan lelah setelah berjam-jam menatap layar. Awalnya, saya mengira cukup dengan mengucek mata atau cuci muka. Namun, rasa tidak nyaman tetap ada. 

Bekerja sebagai desainer menuntutku untuk menjaga kesehatan mata secara serius. Menjadi seorang desainer artinya bersahabat dengan beragam warna dan betah berlama-lama di depan layar komputer selam proses mendesain. 

Warna desain meleset sedikit aja, satu buah desain yang berisi curahan pemikiran, kerja keras, dan sudah memakan waktu berhari-hari bisa dirombak atau bahkan ditolak oleh klien. 

Setiap warna juga punya efek psikologis terhadap orang yang melihatnya. Ambil contoh warna merah, jika digunakan dalam industri makanan, warna merah akan memunculkan efek yang memancing nafsu makan, energi, dan menarik perhatian. 

Berbeda jika warna merah digunakan dalam desain larangan atau himbauan. Warna merah akan memberikan kesan penting, urgen, dan mendesak. Oleh karena itu, pemilihan warna dalam sebuah desain mempunyai pengaruh yang luar biasa banget. 

Untuk memastikan setiap warna telah sesuai dan memberikan efek psikologis yang tepat, tentumembutuhkan kondisi mata selalu sehat dan prima. 

"Ntar, kalau desain udah selesai artinya kerjaan beres, dong?"

Gak juga, setelah desain selesai, desainer harus menyelaraskan warna yang digunakan. Untuk apa? Karena warna di layar komputer menggunakan komposisi RGB, sedangkan mesin percetakan umumnya menggunakan profile warna CMYK. 

Umumnya, warna RGB terlihat lebih mencolok dan cerah. Hal itu disebabkan profil warnanya yang hanya terdiri dari 3 komponen utama, merah (red), hijau (green), dan biru (blue). Sementara itu, mesin percetakan menggunakan profil CMYK, singkatan dari Cyan, Magenta, Yellow, dan Black.

Perbedaan profil warna itu menjadi alasan penting kenapa perlu dilakukan proses penyelarasan warna. Apabila tidak diselaraskan, desain bisa saja terlihat berbeda ketika sudah dicetak nantinya.

Selain itu, mata kita tuh sebenarya cukup unik, lho. Mata kita itu dapat melihat hingga 500 shades warna dan bisa membedakan hingga 10 juta macam warna. Oleh karena itu, proses seleksi dan penyelarasan warna sangat membutuhkan fokus dan ketelitian mata kita. 

Proses penyelarasan ini pun tentu membutuhkan fokus dan memberi beban yang luar biasa bagi mata. Selain itu, paparan blue light dari layar elektronik juga semakin memberi beban bagi mata. Membuat mata lebih mudah kering dan memunculkan rasa tidak nyaman. 

Untungnya, aku selalu sedia Insto untuk menjaga kesehatan mata di tengah kesibukan. Setelah rutin menggunakan INSTO DRY EYES, mata terasa lebih segar dan nyaman, sehingga aktivitas di depan layar kaca pun tidak lagi terganggu. Sekarang, Insto Dry Eyes sudah jadi item wajib yang gak boleh banget dilupakan. Baik di meja kerja ataupun dalam kantong selama di perjalanan. 

Penutup


Mata adalah aset penting dalam hidup kita. Jangan biarkan aktivitas padat dan paparan layar membuat kesehatan mata terabaikan. Jika sudah muncul gejala mata sepet, perih, atau lelah, segera tetesin INSTO DRY EYES. #InstoDryEyes #MataKeringJanganSepelein


Oh iya, menutup tulisan ini, berikut ada beberapa FAKTA dan MITOS tentang mata kering untuk semakin memperkaya pengetahuanmu.

Mitos dan Fakta Seputar Mata Kering

Mitos 1: Mata kering hanya dialami oleh orang tua
Fakta: Meskipun risiko mata kering meningkat seiring usia, kondisi ini dapat menyerang siapa saja termasuk anak muda dan dewasa muda, terutama mereka yang sering menggunakan gadget atau bekerja di depan komputer.
Mitos 2: Mata berair bukan tanda mata kering
Fakta: Mata berair justru bisa menjadi tanda mata kering. Ini terjadi karena mata berusaha mengkompensasi kekurangan air mata dengan memproduksi air mata berlebih, namun kualitasnya tidak cukup baik untuk melumasi mata.
Mitos 3: Mata kering akan sembuh dengan sendirinya
Fakta: Tanpa penanganan yang tepat, mata kering dapat memburuk dan menyebabkan komplikasi seperti kerusakan permukaan mata atau infeksi.
Mitos 4: Tetes mata bebas resep cukup untuk mengatasi semua kasus mata kering
Fakta: Meskipun tetes mata dapat membantu kasus ringan, mata kering yang lebih parah mungkin memerlukan pengobatan resep dokter atau prosedur medis.
Mitos 5: Minum banyak air dapat menyembuhkan mata kering
Fakta: Meskipun hidrasi penting untuk kesehatan secara umum, minum air saja tidak cukup untuk mengatasi mata kering. Kualitas dan komposisi air mata lebih penting daripada sekadar jumlahnya.

Terima kasih sudah membaca.


Sumber Rujukan:


  • https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC10441920/#:~:text=At%20this%20point%2C%20before%20meeting,and%20a%20severe%20burning%20sensation.
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dry-eyes/symptoms-causes/syc-20371863
  • https://www.aao.org/eye-health/tips-prevention/dry-eye-tips
  • https://www.liputan6.com/feeds/read/5813775/ciri-ciri-mata-kering-kenali-gejala-dan-cara-mengatasinya?page=10
  • https://thevisioncouncil.org/
  • https://www.lenstore.co.uk/eyecare/101-amazing-eye-facts#:~:text=The%20human%20eye%20only%20sees,twenty%20minutes%20for%20twenty%20seconds.

20 Komentar

  1. Bahaya ya dampaknya kalau terus-terusan sepelein mata kering. Kayanya Insto Dry Eyes harus selalu dibawa ke mana-mana deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget, Mbak Dian. Kalau gejala mata kering terus kita SePeLein, dalam jangka panjang dampaknya bakalan sangat terasa dan menggangu sekali. Insto Dry Eyes solusi mudahnya.

      Hapus
  2. Sejak abis dari dokter aku enang lebih aware ya sama mataku sampek aku beli vitamin a juga... Dan punya stok insto di rumah. Jadi ya ngebantu banget kalo lagi sepey matanya tapi kudu dipaksa liat hape ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Akupun juga punya pengalaman yang sama. Sekarang tuh pasti nyetock Insto 2 biji. 1 di rumah, 1 lagi di tas yang dibawa perjalanan ke mana-mana. Karena dalam 2 aktivitas itu mataku benar-benar dipaksa bekerja overtime. ~wkwkwk

      Hapus
  3. Btw aku dsri tadi juga fokus sama template blognya., jadi lebih bagus daripada sebelumnya....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, pelan-pelan diperbaiki dan dibikin lebih bagus lagi, Mas. Karena pesan yang dibungkus dengan rapi dan menarik bakalan jadi lebih mantap

      Hapus
  4. Berarti mesti ada jeda setiap kali kita menggunakan gadget ya. Kedipkan mata juga jangan terus-menerus mantengin layar, kasihan matanya. Untung ada Insto Dry Eyes sebagai cara praktis mengatasi mata kering.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget, Mbak. Karena ketika kita terlalu fokus, kita sering lupa mengistirahatkan atau bahkan memperhatikan kondisi tubuh kita. Terlalu fokus bekerja saja kadang bikin kita lupa makan, lho. Apalagi fokus menatap layar gadget, kita bisa saja gak sadar kalau mata kita sebenarnya sudah butuh 'istirahat'

      Hapus
  5. Kalau soal kesehatan mata dan solusi ampuh untuk mata kering, Insto Dry Eyes selalu jadi opsi pertama dan solusi paling ampuh. Selalu dibawa ke mana-mana pokoknya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau soal mata kering, Insto Dry Eyes selalu jadi solusi andalan, sih.

      Hapus
  6. The problem of dry eyes is not a trivial matter and has a big impact on everyday life. Moreover, we do a lot of activities in front of a computer screen which makes the potential for dry eyes even greater. If it happens, Insto Dry Eyes is always the mainstay solution

    BalasHapus
    Balasan
    1. Insto is a practical and reliable solution for all problems related to dry eyes.

      Hapus
  7. Aku kalo dah di depan laptop sampai lama-lama kadang ngga kenal waktu, ini juga yang bikin mata kering dan perih. Tapi sejak tau insto ini bisa redain sakit mata aku bisa sedia trs di rumah deh jadi kalo ada tanda-tanda bisa langsung gunain deh..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku juga selalu stok Insto untuk jaga-jaga dan udah jadi obat-obatan dasar yang harus selalu ada di kotak P3K rumahku. Apalagi aktivitas banyak di depan layar komputer yang mau gak mau bikin mata jadi aset yang sangat penting.

      Hapus
  8. Nah saya tu suka natap layar iPad, saya kocek kocek. Pantesan

    BalasHapus
  9. Hampir semua blue light langsung tembus ke retina .... waduh ...makanya harus sebisa mungkin tuh diatasi ya. Pakai kacamata yang anti blue light juga bisa, pakai Insto Dry Eye. Tak lupa tips di postingan ini diterapkan ....

    BalasHapus
  10. Kalo udah di depan laptop dan fokus itu seringnya kita skip semuanya dan tiba2 berasa mata panas dan sepet...selama masih gejala ringan aku salu menggunakan Insto Dry Eyes sebagai pilihan pertolongan pertama

    BalasHapus
  11. Abis baca ini semacam reminder agar jangan terlal;u ngotot ngetik sampai malam. Kadang makin malam pas suasana sepi, makin enak buat ngetik2 dan scrolling media sosial. Padahal kesehatan mata mesti dijaga ya, antara lain pertolongan pertama dengan Insto Dry Eyes.

    BalasHapus
  12. Kesehatan mata itu penting banget. Maka dari itu harus banget jaga kesehatan mata. Untungnya sekarang udah ada INSTO Dry Eyes untuk atasj gejala mata kering ya, Kak.

    BalasHapus
  13. Relate banget sama bagian dikejar deadline sampai lupa istirahat. Kadang mata sampai berair sendiri saking capeknya. Kayaknya emang harus coba tips 20-20-20 dan selalu bawa Insto Dry Eyes di tas.

    BalasHapus

Anda bebas berkomentar selama tidak mengandung unsur SARA dan PORNOGRAFI. Selamat berbagi pendapat dan berdiskusi di kolom komentar ini.

Orang baik berkomentar dengan baik.
Jadilah komentator yang baik.