Suka Duka Jualan Online – Pelanggan Pertama yang Sangat Uwowow


Holaa gaiss.. Kali ini aku kembali berkesempatan buat up sebuah cerita yang aku dan pasanganku alamin beberapa saat yang lalu. Jadi ceritanya bermula dari kami berdua yang mulai kehabisan uang saku. Kami pun akhirnya berinisiatif untuk memulai sebuah toko online. 

Setelah diskusi panjang lebar, akhirnya kami setuju untuk menjual beraneka macam Tas dan Dompet dengan bahan dasar kulit sintesis. Nah, habis itu kami buat akun instagram deh. Kami up koleksi barang yang kami sediakan, mulai dari tas-tas yang lucu nan imut serta dompet yang juga imut. 

Beberapa hari berlalu, seperti biasa. Teman, saudara dan siapapun kami paksa deh buat ngefollow akun jualan kami. Menerapkan metode, mulai dari orang dalam dulu. Jadi keluarga, teman deket, kami kirimi mereka katalog produk kami. Mulai dari yang pasti dulu gitu wkwkwk 

Beberapa hari berselang lagi, tiba-tiba ada nomer baru yang mengirim sebuah pesan. Intinya orang ini ingin membeli salah satu produk kami. Seneng dong, ada pelanggan yang mau membeli barang jualan kami. 

Kami tawarin deh, siapa tau pelanggan pertama kami ini mau borong produk lain yang ada dalam katalog kami. Eh ternyata akhirnya dia berminat dengan salah satu item dalam katalog produk kami. Dan makin senengnya pula pelanggan ini membeli item tersebut sebanyak 3 buah. 


Setelah basa basi ya checkout deh ya, tak kirimi deh nomer rekening kami. Aku sama doi nunggu dong, nunggu si pelanggan pertama ini menyelesaikan proses pembayaran sebelum memproses pengiriman barang yang dibeli oleh si pelanggan. 

Beberapa saat kemudian, si pelanggan ini mengirimi bukti transaksi sukses seusai dengan nominal dari jumlah transaksi yang sudah kami setujui sebelumnya. Kami pun mengecek rekening kami untuk melihat dana masuk untuk memastikan transaksi tersebut berhasil atau tidak. Tapi anehnya, di rekening kami tidak ada dana yang masuk sama sekali. 

Kami ya Tanya dong, sama si pelanggan. Belum ada dana masuk nih! Ucap kami, kemudia si pelanggan tiba tiba mengirim instruksi aktivasi Link Aja. Selain itu si pelanggan juga menelpon. Duh, melihat situasi ini ya kami cuek aja. Pertama untuk memberi jarak, serta tidak terlihat panik. 


Kami pun meneliti dan mencermati pamflet yang dikirim oleh pelanggan tersebut. Kami mulai merasa sedikit aneh, kata pelanggan, agar dana yang dikirim bisa masuk ke akun kami, kami juga harus aktivasi akun Link Aja. Tapi isi pamflet malah soal top up. Selain itu, kami juga membaca beberapa panduan dan ternyata tidak perlu adanya aktivasi pihak guna mengirim dana menggunakan link aja, tapi dikenakan biaya admin sebesar 6.500. 


Disini kami mulai merasa kalau pelanggan pertama ini sebenarnya mau menipu kami dengan modus top up Link aja. Mengetahui hal ini, kami pun memutuskan untuk mengirim link berita perihal penipuan dengan modus top up Link Aja. Dan…. Nomer kami kemudian di blokir wkwkwk 

Belanja Tas dan Dompet? Di Sisters.co aja!

Nah, sekalian aja ya aku mau promosiin toko online baruku. Namanya sisters.co, kami berfokus menjual tas dan dompet dengan bahan kulit sintesis dengan design yang imut dan lucu serta harga yang tentunya affordable dan murah kantong. 

Kami setiap hari rutin melakukan update, baik itu berupa katalog produk, tips dan trik, fun fact serta hal-al menarik lainnya. Jadi selain melapak, kami juga ingin mengedukasi pembeli dan pelanggan kami. 

Untuk kalian yang penasaran dengan koleksi kami, atau sekedar ingin tau fakta keren serta tips dan trik yang berguna di kehidupan sehari-hari kalian bisa mengikuti kami di social media di akun Instagram @yoursisters.co

___
Sumber Gambar :
https://www.npr.org/2018/05/10/609117134/chinese-robocalls-bombarding-the-u-s-are-part-of-an-international-phone-scam
https://www.kompasiana.com/mfachrip/5d9d44a30d823006e86a7262/online-shop-sejarah-perkembangan-dan-pengaruh-bagi-kehidupan-manusia

12 Komentar

  1. Harus pinter2 sekarang kalo jualan, termasuk mengenali mana orang yg mau nipu ato ga ya mas :). Temenku ada yg jualan online juga, dan kdg calon pembelinya selalu minta no kartu ATM dan foto ATM. Itupun modus penipuan yg paling srg digunain.

    Tapi sebagai pembeli, aku jg ragu kalo mau beli dari online/medsos yg aku blm kenal penjualnya. Kecuali udh direkomendasikan Ama temen2 yg prnh beli. Makanya supaya sama2 aman, sebenrnya LBH enak kalo dimasukin ke marketplace, jd kemungkinan di tipunya juga kecil :).

    Ntr aku liat2 IG jualannya yaaa :).Kebetulan LG nyari dompet sih

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener mas, aku juga emang sedia in aku di marketplace, jadi kalau ada yang ragu bisa pakai perantara pihak ke 3 berupa marketplace agar jadi lebih aman dan kredibel, selain itu tetap jualan di sosmed sebagai sowcase dan galeri produk karena menurutku penataan di sosmed lebih mudah dan eyecatching

      Hapus
  2. Nah, beruntung nih adminnya teliti. Jadi gak sampai terjadi penipuan.

    Sukses selalu ya, untuk jualannya. Semangat.. !

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih untuk doanya mas :) sukses selalu untuk karirnya

      Hapus
  3. tipu menipu banyak ya, kitanya hrs jeli. paling sebel denagn org yang suka nipu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget mbak Tira, kemudahan teknologi bukannya dimanfaatkan malah disalahgunakan, jadi kesel sendiri. Tapi ambil positifnya saja deh, daripada terus berkubang sama hal-hal negatif nya saja

      Hapus
  4. Balasan
    1. Tentu kak.. terima kasih untuk dukungannya 🙏

      Hapus
  5. AKu pernah jual maupun beli online. Memang mesti ditilik2 dengan baik media sosialnya. Tahu juga kesan pertama ketika kita hubungi dan tentu cek testimoni pelanggan lainnya supaya kita yakin jadi mau beli produknya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. testimoni sama portofolio emang hal yang penting banget untuk diperhatikan dan dibangun di masa awal ngebangun sebuah bisnis.

      Hapus
  6. Hampir saja kena tipu yah. Syukurlah udah peka.

    Btw sukses mas ut usahanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. nyaris banget kenak tipu, untung keburu peka dan sadar sama motif penipuannya.
      terima kasih banyak untuk semangat dan doanya mas :)

      Hapus

Anda bebas berkomentar selama tidak mengandung unsur SARA dan PORNOGRAFI. Selamat berbagi pendapat dan berdiskusi di kolom komentar ini.

Orang baik berkomentar dengan baik.
Jadilah komentator yang baik.