Semua Bisa Menjadi Pahlawan


Saat masih kecil saya sangat menyukai superhero yang sering saya lihat di layar kaca. Terpikir dalam benak, sungguh hebat mereka. Memiliki kekuatan sper dan bisa membantu orang lain. Orang tua saya pun sering memotivasi saya untuk menjadi seorang pahlawan. Layaknya superhero di layarkaca.

Perlahan saya pun tumbuh. Seiring dengan hal tersebut saya pun mulai memahami banyak hal. Dahulu yang saya tahu, pahlawan hanyalh mereka yang memiliki kekuatan super dan mereka yang berperang mati-matian membela kemerdekaan bangsa. Tapi semua itu salah. Perlahan tapi pasti saya mulai paham apa itu pahlawan.
Yang perlu kita ingat, pahlawan itu bukan kapitalisasi orang-orang kaya, atau segelintir orang yang memiliki kelebihan atas sekelompok yang lainnya. Setiap orang, setiap golongan, tua-muda, kaya-miskin, semuanya berhak menjadi pahlawan. Tanpa terkecuali.

Dahulu, bagi saya pahlawan hanyalah sebatas mereka yang diberitakan leh media sebagai pahlawan. Tapi lebih dari itu, setiap dari kita adalah pahlawan.

“Kamu tidak bisa mengubah seluruh dunia, tapi kamu bisa mengubah dunia seseorang dengan membuatnya tersenyum”

Sebuah kata mutiara yang dengan gambling menjelaskan bahwa pahlawan bukan hanya milik orang-orang tertentu. Belum tentu orang-orang yang aktif di media social. Yang aktif berkomentar amin dalam postingan-postingan yang memberitakan kesusahan saudar-saudara seiman kita dianggap pahlawan oleh lingkungannya.
bagi saya pahlawan itu sederhana. mereka yang berjuang demi kemaslahatan dan kebahagiaan, mereka yang dengan senang hati mengulurkan tangan untuk membantu. Tidak pernah pamrih menolong sesamanya. Mereka yang memberi warna dan senyuman kepada  sekeliling mereka, walau itu hanya lingkup keluarga mereka.

Kita Semua Adalah Pahlawan

“Karena kita semua dilahirkan dengan hati nurani yang membuat setiap dari kita adalah pahlawan”

Setiap dari kita adalah pahlawan, terlepas –maaf- dari sebeapa hinanya kita.karena memang kita terlahir sebagai pahlawan. Contoh sederhananya adalah Seorang ayah yang tak kenal lelah membanting tulang menghidupi keluarganya merupakan pahlawan. Pelajar yang dengan giat belajar  untuk sebuah lomba juga bisa dibilang pahlawan, pahlawan yang telah mengangkat nama baik sekolahnya.

Setiap dari kita sebenarnya terlahir sebagai pahlawan. Tapi memang seiring perkembangan zaman, arti kata pahlawan pun tergeser. Tapi cobalah membuka pikiran sebentar saja. Setiap dari kita sangatlah pantas di cap sebagai pahlawan. Silahkan hitung berapa kebaikan yang telah dengan senang hati kita lakukan. Memberi uang kepada pengemis. Membantu nenek-nenek menyeberang, menyumbang masjid, membantu ibu memasak. Semua hal tersebut adalah aksi heroik. Maka dari itu setiap dari kita sangat amat panas disebut sebagai pahlawan.

Membantu sesama adalah sifat alamiah seorang  manusia. Se-maaf-bejat bejat nya mereka, pasti masih memiliki nurani yang sangat pasti bisa diketuk. Bisa diluruskan kembali. Hati nurani inilah yang membuat setiap manusia layak disebut pahlawan.

Jika kita renungi, setiap harinya. Seberapa sering kita membantu orang. Seberapa sering kita dibantu orang. Dan andai kita dengan senang hati membantu dan dengan tulus mengapresiasi mereka. Pahlawan yang telah dengan senang hati membantu kita. Sungguh indah hidup seperti itu. Lingkungan dimana kita saling bahu-membahu, saling membantu satu sama lain, saling mempahlawankan sesama. Oleh karena itu, mari kita pahami apa itu pahlawan.
Hero Zaman Now

Kata-kata zaman now akhir-akhir ini memang sedang naik daun. Kata yang berkesan sindiran halus bagi para pemuda yang moralnya makin kacau. Tapi di sisi lain, hal ini bisa menjadi suatu lecutan semangat bagi para pemuda agar mereka bisa menjadi lebih baik. 

Para kidz zaman now bisa membuktikan bahwa Hero zaman now itu adanya. Mereka, para pemuda yang dengan senang hati turun ke jalan, membantu saudara mereka, walau hanya membantu menyeberangkan jalan. Mereka sungguh pantas disebut pahlwan.

Bahkan dalam lingkup lebih kecil lagi, mereka yang senantiasa menjaga diri, bertingkah laku baik, dan menjaga perangainya sesopan mungkin sangatlah pantas disebut sebagai pahlawan.

Sekarang menjadi pahlawan tidak lagi sesulit dahulu. Dulu kita perlu berjuang, berdarah-darah membuktikan kecintaan terhadap tanah air tercinta. Sekarang kita hanya perlu mencerminkan sifat cinta tanah air itu melalui tingkah laku sehari-hari. Itulah pahlawan zaman now. Bahkan dengan hal sederhana seperti ber donasi, berarti kita telah ikut membantu saudara kita sekaligus menjadi pahlawan.

Sebagai generasi milenial, perlu kita buktikan bahwa kita ini juga merupakan pahlawan. Membuktikan bahwa generasi zaman now juga mampu berjuang, juga mampu membela tanah air, walau tidak dengan berperan. Sebagai generasi zaman now kita juga mencintai negara kita. 

Sesederhana membantu sesama, menjulurkan tangan kepada mereka yang mebutuhkan bantuan. Sesederhana itu cara kita menjadi pahlawan. Karena tanpa disanggah pun, setiap dari kita adalah pahlawan dan merupakan panggilan nurani setiap orang untuk membantu orang lain.

“Tak perlu banyak  orang tahu aksi kita. Tak perlu juga kita koar-koarkan kebaikan kita di media social. Karena kebaikan itu harum, dan dengan sendirinya orang akan mencium kebaikan tersebut”

Menjadi Pahlawan Bersama Dompet Dhuafa

Sekarang, sangatlah mudah bagi kita berdonasi. Jika kita membuka mata dan pikiran, banyak sekali orang di sekitar yang membutuhkan bantuan kita. Terlebih kemajuan teknologi juga semakin mempermudah kita.
Sekarang kita bisa dengan mudah berdonasi melalui Dompet huafa. Organisasi yang telah 24 tahun membantu menyalurkan dana bagi mereka yang membutuhkan. 

Dengan 4 bidang kemasyarakatan yang meliputi Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan, Pengembangan sosial yang menjadi concern dompet dhuafa. selama 24 tahun dompet dhuafa telah membantu mereka yang membutuhkan. mari kita berpartisipasi, turut andil membantu saudara kita yang membutuhkan. Di bulan kemanusiaan ini, mari perbanyak donasi dan dengan senang hati membantu sesama. yuk jadi pahlawan bersama Dompet Dhuafa

Sebagai penutup,percayalah, setiap kebaikan pasti akan dibalas kebaikan. Karena dunia memang adil dan dengan sendirinya menciptakan keadilan. Mereka yang dengan senang hati mebantu maka dengan senang hati pula akan dibantu. Mereka yang mengulurkan tangan akan dengan diuluri tangan pula. Setiap yang mempahlawankan akan pula dipahlawankan. Karena sekali lagi, kita semua bisa menjadi pahlawan.

Lantas sudahkan kita membantu sesama hari ini?

8 Komentar

  1. Semua orang berhak menjadi pahlawan. tidak ada yang bisa menghalangi itu sekurang apapun kemampuan kita, karena menjadi pahlawan adalah suatu kegiatan yang tidak perlu besar. Asal konsisten dan dengan penuh keikhlasan dengan cara menolong sesama, kita akan selalu bisa menyematkan kata pahlawan kepada diri kita

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul, karena kepahlawanan itu daang dari hati :D

      Hapus
  2. semangattt... setiap orang emang bisa jadi pahlawan. tergantung perspektif masng2 juga

    sukses ya


    oh ya kalo komen pake name dan url ya biar enak BW baliknya dan blog kamu juga keitung backlinknya...

    sekalian di option komenmu juga diatur lagi tambahi buat naro name dan urlnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. hmb, enak juga kalau seperti itu.. terima kasih masukannya mas... lumayan .. ilmu yang bermanfaat :D



      siap selalu, karena setiap dari kita bisa menjadi pahlawan :D

      Hapus
  3. Masalahnya, kebanyakan orang ga sadar bahwa sekecil apapun perbuatan yg bisa membantu/menyenangkan org lain, bisa dikatakan tindakan pahlawan. Kebanyakan malah saling judge, menghakimi tanpa memeriksa bener ato salah, membuat viral sesuatu tanpa mw cek terlebih dahulu, yg ujung2nya malah menjatuhkan orang lain :( .

    Semoga aja melalui dompet dhuafa, orang2 yg bener membutuhkan bantuan bisa ditolong ya mas :). Aku jg sesekali memakai mereka kalo ingin menyalurkan zakat..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kak. karena memang banyak orang meremehkan sesuatu yang kecil. padahal sesuatu yang kecil itu besar manfaatnya.
      .
      Amin, semoga saudara kita terbantu dan mendapat kehidupan yang lebih layak. karena setiap orang berhak bermimpi :D

      Hapus
  4. mambantu sesama... itulah hero jaman now :)

    BalasHapus

Anda bebas berkomentar selama tidak mengandung unsur SARA dan PORNOGRAFI. Selamat berbagi pendapat dan berdiskusi di kolom komentar ini.

Orang baik berkomentar dengan baik.
Jadilah komentator yang baik.