![]() |
www.Youtube.com |
Ya,, lagu
Indonesia Raya, lagu kebangsaan kita, benar tak salah sedikitpun. Sebenarnya
ide ini secara tidak langsung muncul saat saya sedang berselancar di Internet,
dan menemukan sebuah fakta menarik tentang lagu Indonesia Raya, ternyata WR
Supratman menciptakan lagu Indonesia Raya dengan 3 stanza (Kumpulan larik yang
membentuk lirik, atau mudahnya aransemen), karena tak langsung percaya, maka
saya pun bertanya kepada guru mapel sejarah di sekolah saya, dan ternyata ia
membenarkan, nah oleh dari itu, maka simak penjabaran saya tentang ide ini.
Kenapa kita harus
mengubah lagu kebangsaan kita, karena selama ini kita masih menggunakan lagu
Indonesia Raya pada stanza pertama yang saya pikir sudah
tidak lagi relevan di era sekarang ini. Contohnya adalah lirik “Indonesia tanah
airku, tanah tumpah darahku” nah saya rasa hal itu sudah tidak cocok karena
menggunakan kata kata darah yang identik dengan peperangan, dan sekarang
situasinya sudah berbeda, kita sudah merdeka. Maka setidaknya kita menggunakan
lagu dengan stanza kedua.
Mari bandingkan lirik stanza pertama dan
kedua berikut:
Indonesia Raya Stanza 1
(versi resmi Pemerintah, ditetapkan
dengan PP44/1958)
Indonesia Tanah Airku Tanah Tumpah
Darahku
Disanalah Aku Berdiri Jadi Pandu
Ibuku
Indonesia Kebangsaanku Bangsa Dan
Tanah Airku
Marilah Kita Berseru Indonesia
Bersatu
Hiduplah Tanahku Hiduplah Negeriku
Bangsaku Rakyatku Semuanya
Bangunlah Jiwanya Bangunlah Badannya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Tanahku Negeriku yang Kucinta
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Indonesia Raya Stanza 2
(tercakup PP 44/1958)
Indonesia Tanah Yang Mulia Tanah Kita
Yang Kaya
Disanalah Aku Berdiri Untuk
Slama-lamanya
Indonesia Tanah Pusaka Pusaka kita
Semuanya
Marilah kita Mendoa Indonesia Bahagia
Suburlah Tanahnya Suburlah Jiwanya
Bangsanya Rakyatnya Semuanya
Sadarlah Hatinya Sadarlah Budinya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Tanahku Negeriku Ynag Kucinta
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Sungguh terlihat bahwa semangat yang
bergelora dari lirik Indonesia Raya stanza kedua ini begitu cocok untuk zaman
ini. Karena lagu nasional berperan banyak bagi moral bangsa, dinyanyikan setiap
ada tamu kehormatan, setiap tim nasional bertanding dan banyak momen lainnya.
Maka
hemat penulis, merevisi lagu nasional merupakan ide yang patut
dipertimbangkan guna memperbaiki moral dan menggelorakan semangat pemuda bangsa. Coba kita
lihat bangsa Singapura dengan lagu “Majulah Singapura” dan Malaysia dengan lagu”
Negaraku”
Sekian
postingan kali ni, semoga bermanfaat dan banyak hikmahnya dan semoga suatu saat
Negara kita bias menyanyikan lagu Indoneia Raya pada stanza ke-3 yang
mencerminkan betapa majunya bangsa ini. Sekian Wassalam
Indonesia Raya Stanza 3
(tidak tercakup PP44/1958)
Indonesia Tanah Yang Suci Tanah Kita
Yang Sakti
Disaanalah Aku Berdiri Menjaga Ibu
Sejati
Indonesia Tanah Berseri Tanah Yang
Aku Sayangi
Marilah Kita Berjanji Indonesia Abadi
Slamatkan Rakyatnya Slamatkan
Puteranya
Pulaunya Lautnya Semuanya
Majulah Negerinya Majulah Pandunya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Tanahku Negeriku Yang kucinta
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
2 Komentar
Secara lirik memang yg Stanza 2 lebih bagus, tapi kalo untuk membangkitkan Nasionalisme, yg Stanza 1 udah paling cocok
BalasHapussiap!!! mungkin setiap orang punya pandangan sendiri, hanya sedikit penjabaran dari saya sendiri yang mungkin juga masih banyak salahnya, terimakasih karena telah berkomentar dan berdiskusi mengenai hal ini, untuk diskusi lebih lanjut silakan hubungi melalui rahmankamal85@gmail.com . salam hangat
BalasHapusAnda bebas berkomentar selama tidak mengandung unsur SARA dan PORNOGRAFI. Selamat berbagi pendapat dan berdiskusi di kolom komentar ini.
EmojiOrang baik berkomentar dengan baik.
Jadilah komentator yang baik.