Liburan Seru di Teduh Glamping Bondowoso, Alam Hijau, Sendang Segar, dan Pesona Ijen Bondowoso

Pesona keindahan alam di wisata Teduh Glamping Bondowoso.(Foto: Yudhi Eko/GMaps)

Siapa sangka, rasa bosan dengan destinasi wisata yang itu-itu saja justru membawa Aku ke sebuah tempat yang tenang, sederhana, tapi bikin nagih: Teduh Glamping Bondowoso. Namanya terdengar kalem, dan ternyata memang sesuai dengan suasana yang ditawarkan. Begitu sampai, rasanya seperti diajak pelan-pelan menurunkan tempo hidup.

Menyusuri Keindahan Alam dan Segarnya Air Sendang di Teduh Glamping Bondowoso


Liburan kali ini Aku memang nggak pengin yang ribet. Nggak kejar spot Instagramable berlebihan, nggak juga pengin keramaian. Aku cuma pengin udara segar, alam hijau, dan tempat buat istirahat dari rutinitas. Teduh Glamping memberi semua itu, tanpa perlu usaha berlebihan.

Bosen Wisata yang Itu-Itu Aja? Coba ke Sini

Bondowoso sering kali cuma jadi persinggahan buat orang-orang yang mau ke Kawah Ijen. Padahal, kalau mau sedikit belok dan meluangkan waktu, daerah ini punya banyak spot alam yang masih adem dan jauh dari hiruk pikuk wisata mainstream. Teduh Glamping adalah salah satu contohnya.

Begitu menginjakkan kaki di area ini, Aku langsung ngerasa beda. Udara lebih dingin, anginnya lembut, dan mata dimanjakan warna hijau dari pepohonan dan perbukitan. Nggak ada suara bising, yang terdengar cuma alam. Rasanya seperti tubuh dan pikiran langsung disuruh istirahat.

Lokasi Teduh Glamping Bondowoso


Teduh Glamping terletak di Kecamatan Sumberwringin, Kabupaten Bondowoso. Lokasinya masih satu kawasan dengan jalur menuju Kawah Ijen, jadi cukup strategis kalau kamu pengin sekalian eksplor wisata alam sekitar.

Dari pusat Kota Bondowoso, perjalanan ke sini memakan waktu sekitar 30 sampai 40 menit. Jalannya sudah cukup baik, meski di beberapa titik mulai menyempit dan sedikit menanjak. Tapi justru di situlah nikmatnya perjalanan. Kanan kiri jalan diisi kebun, sawah, dan pemandangan pegunungan yang bikin perjalanan nggak terasa melelahkan.

Oh iya, jalannya sudah full aspal, kok. Jadi aman perjalanannya. Kemarin aku kebetulan pakai motor matic, dan perjalannya lancar banget.

Kalau datang pagi hari, udara dinginnya masih terasa segar. Sore hari juga nggak kalah cantik, apalagi saat cahaya matahari mulai turun dan suasana makin teduh.

Kalau mau ke Teduh Glamping itu patokannya gampang banget karena lokasinya yang masih satu jalur dengan jalur Kawah Ijen.

Patokan jalannya tuh gampang banget. Kalau kalian sudah sampai di Indomaret terakhir sebelum Kawah Ijen, kalian tinggal ambil lurus aja. Jangan belok kiri, ya. Nanti nyampenya malah ke Ijen, bukan Teduh Glamping. Tapi, gapapa, sih. 🤣



Dari Indomaret terakhir, kalian tinggal ikuti jalan aja selama kurang lebih 10 menitan. Nanti, Teduh Glamping Bondowoso ada di sisi kiri kalian.

Maps di sini

Tiket Masuk yang Ramah di Kantong


Salah satu hal yang bikin Aku makin suka dengan tempat ini adalah soal harga. Tiket masuk Teduh Glamping tergolong murah banget.

Di hari biasa, kamu cukup membayar Rp5.000. Sementara di hari libur, tiketnya naik jadi Rp10.000. Itu pun sudah termasuk parkir kendaraan. Jadi nggak ada biaya tambahan yang bikin kaget di akhir.

Tenang, meskipun parkirnya gratis, tempatnya aman, kok. Wisata ini juga dikelola oleh Bumdes, jadinya warga setempat gotong royong jaga keamanan dan ketertibannya.

Dengan harga segitu, kamu sudah bisa menikmati suasana alamnya, area glamping, dan tentu saja sendang air alami yang jadi daya tarik utama di sini.

Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Teduh Glamping



Meski kesannya tenang, Teduh Glamping bukan tempat yang membosankan. Ada beberapa aktivitas yang bisa kamu lakukan, tergantung mood dan energi.

Buat yang suka aktivitas sedikit menantang, di sini tersedia paket ATV keliling desa. Harganya mulai dari Rp150.000. Jalurnya menyusuri area pedesaan dan kebun, jadi sensasinya bukan sekadar naik ATV, tapi juga menikmati suasana desa yang masih alami. Aku sempat mencobanya, dan rasanya seru—nggak ekstrem, tapi cukup bikin senyum dan badan sedikit kotor.

Kalau kamu lebih suka santai, camping atau glamping bisa jadi pilihan. Kamu bisa bermalam di tengah alam, menikmati malam yang sunyi, dan bangun pagi dengan udara pegunungan yang dingin. Buat yang nggak mau ribet bawa perlengkapan, glamping jelas jadi opsi paling aman.

Sendang Air Alami yang Jadi Andalan



Bagian favorit Aku di Teduh Glamping adalah sendang air alaminya. Air di sendang ini berasal langsung dari mata air, jadi jernih dan dinginnya terasa “nendang”. Begitu kaki masuk ke air, rasanya langsung segar.

Banyak warga sekitar yang percaya air di sendang ini punya manfaat untuk kesehatan. Terlepas dari kepercayaan itu, mandi atau berenang di sini memang bikin badan terasa lebih ringan dan pikiran lebih adem. Sekali nyemplung, susah rasanya buat cepat-cepat naik.

Saran dari Aku, jangan lupa bawa baju ganti. Karena besar kemungkinan kamu nggak cuma bakal celup kaki.

Oh iya, pengelola wisata setempat menyarankan untuk mandi tidak lebih dari 30 menit karena airnya yang bener-bener dingin.

Suasana yang Aku Rasakan

Yang paling Aku nikmati dari Teduh Glamping adalah ketenangannya. Tempat ini bukan tipe wisata yang ramai dengan musik keras atau kerumunan pengunjung. Suasananya lebih ke slow living. Cocok buat siapa saja yang pengin rehat sejenak, entah datang bareng teman, keluarga, atau bahkan sendirian.

Teduh Glamping juga pas dijadikan tempat singgah sebelum atau sesudah ke Kawah Ijen. Jadi perjalananmu ke Bondowoso terasa lebih lengkap, nggak cuma soal Blue Fire.

Tips Berkunjung Supaya Lebih Nyaman



Kalau kamu berencana ke sini, ada beberapa hal sederhana yang sebaiknya diperhatikan. Datanglah pagi atau sore hari untuk mendapatkan suasana terbaik. Jangan lupa bawa jaket karena udara di kawasan ini bisa cukup dingin, terutama menjelang malam. Gunakan alas kaki yang nyaman, apalagi kalau ingin berkeliling area atau mencoba ATV.

Dan yang nggak kalah penting, tetap jaga kebersihan dan sopan santun, terutama di area sendang yang punya nilai tersendiri bagi warga sekitar.

Kapan Waktu Terbaik Berkunjung?


Musim kemarau, sekitar bulan Mei sampai September, jadi waktu paling ideal untuk datang ke Teduh Glamping. Cuaca cenderung cerah dan jalur lebih aman. Kalau datang di musim hujan, tetap bisa dinikmati, tapi perlu ekstra hati-hati karena beberapa area tanah bisa licin.

Penutup: Liburan Nggak Harus Ribet


Teduh Glamping Bondowoso bukan destinasi dengan wahana berlebihan atau spot buatan yang heboh. Tapi justru kesederhanaannya itulah yang bikin tempat ini berkesan. Alamnya jujur, suasananya tenang, dan pengalamannya terasa dekat.

Buat Aku, Teduh Glamping adalah pengingat bahwa liburan nggak selalu soal jauh atau mahal. Kadang, yang kita butuhkan cuma tempat yang bikin kita bisa bernapas lebih pelan dan menikmati momen. Kalau kamu lagi cari liburan sederhana tapi bermakna, tempat ini layak banget masuk daftar kunjunganmu. (*)

0 Komentar

Anda bebas berkomentar selama tidak mengandung unsur SARA dan PORNOGRAFI. Selamat berbagi pendapat dan berdiskusi di kolom komentar ini.

Orang baik berkomentar dengan baik.
Jadilah komentator yang baik.