Kenapa islam melarang perzinahan?



Kita tahu, sebagai ummat beragama, agama memiliki peraturan yang beberapa bersifat mengikat dan beberapa bersifat tidak. Dengan agama kita beringkah laku dalam kehiupan sehari-hari. Kali ini, kita akan membahas masalah perzinahan, kenapa hal ini dilarang dan kenapa bisa dilarang? Tentunya dalam perspektif islam.
                Secara umum, hal yang diharamkan oleh agama islam hampir semuanya karena bahaya bagi tubuh, baik akal maupun raga, contohnya saja adalah arak, atau minuman beralkohol yang diharamkan dalam islam karena dapat berdampak buruk terhadap pikira, terbukti banyak kecelakaan atau human error terjadi karena orang tersebut sedang mabuk atau zat berbahaya lainnya
Nah,  mari kita bahasa kenapa islam melarang perzinahan.
Alasan pertama adalah Hifdun Nasl  atau menjaga keturunan, karena dengan perzinahan maka akan kacau lah garis keturunan manusia. Kita semua tau siap nenek moyang  kita karena agama menjaga kita dari perzinahan sehingga nasab keturunan kita akan jelas, dan tidak terjadi pertikaian karena saling aku tentang siapa nenek moyang mereka.
Alasan kedua, adalah kejelasan ahli waris. Tentunya keturunan sangat lah berhubungan dengan masalah ahli waris. Sudah banyak kasus pertikaian terjadi gara-gara memperebutkan harta gono-gini, oleh karena itu islam melarang perzinahan dan telah mengajarkan prinsip pembagian warisan secara rinci (keterangan lebih lanjut bisa merujuk kitab Fathul Qorib). Maka bersyukurlah kita, garis keturunan kita masih terjaga dengan baik dan bebas dari perzinaan.
Alasan ketiga adalah nasib sang cabang bayi. Meskipun nantinya sang cabang bayi terlahir dengan selamat kemuka bumi, dia hampir pasti mendapat kecaman dari temannya, entah dibilang anak jadah lah, anak haram lah, ataupun cacian lain yang membuat  sakit hati. Hal ini akan berdampak kepada mental sang anak. Tentu ini sangat tidak baik untuk sang anak
Maka dari itu mari jaga diri kita masing-masing, jaga cara kita bertingkah dan jadilah teladan yang baik untuk sesama. Semoga amal ibadah kita bermanfaat dan  berguna bagi yang lain. Amin
Salam hangat Rahman Kamal

2 Komentar

  1. Seharam apapun cara membuat anak, tapi hasilnya ia terlahir dengan suci juga

    BalasHapus
  2. iya, karena setiap manusia terlahir dengan fitrah. orang tuanya lah yang menentukan nasib sang anak, dianggap baik atau buruk?

    BalasHapus

Anda bebas berkomentar selama tidak mengandung unsur SARA dan PORNOGRAFI. Selamat berbagi pendapat dan berdiskusi di kolom komentar ini.

Orang baik berkomentar dengan baik.
Jadilah komentator yang baik.