Pertama-tama saya akan menulis seluruh
pemikiran saya tentang Indonesia yang ideal menurut pandangan saya, dan
setidaknya mampu diimplementasikan untuk Indonesia yang lebih baik kedepannya.
Artikel
ini akan saya tulis dengan bahasa Indonesia dengan tujuan meningkatkan minat
pemuda dalam membaca sekaligus menulis dalam rangka menyuarakan pendapat,
karena Indonesia yang katanya menganut paham demokrasi dimana setiap orang
punya hak untuk berbicara dan mengemukakan pendapatnya secara bebas.
Kedua
saya ingin menyuarakan gerakan cinta budaya bangsa yang saya pikir akhir-akhir
ini mulai luntur dan hilang ruh nya dalam kehidupan berbangsa setiap harinya.
Agar tidak terlalu lama, mari saya paparkan gagasan pertama saya tentang
Indonesia yang lebih baik.
Nasionalisme
Hal
pertama yang menurut saya adalah merevolusi mental masyarakat, sejalan dengan
semangat presiden ke-7 kita yang terhormat bpk Jokowi yang menyuarakan semangat
revolusi mental. Sesungguhnya saya tergerak dari cerita mengenai latar belakang
sejarah meletusnya perang salib, dimana kala itu ummat islam benar-benar kalah
telak. Bertolak dari ha tersebut, salah satu imam terkemuka pada zaman tersebut
yakni Al- Imam Al- Ghozali bukannya ikut ambil baian dalam menghunus senjata
tapi mengnalisa masalah yang tengah terjadi lalu dengan hati-hati
merumuskan solusi untuk masalah
tersebut. Maka didapatlah kesimpulan bahwa latar belakang kalahnya pasukan
muslim bukan karena kalah jumlah maupun kalah kemampuan tapi mereka kalah
karena mental mereka yang rapuh. Maka Al Imam Al- Ghozali memutuskan untuk
berjihad melalui pena mencipta ratusan buku guna mencipta revolusi mental kaum
muslimin kala itu, sungguh tak disangka beratus-ratus tahun kemudian pasukan
salib mampu ditaklukkan dan ibukta kerajaan kristen yakni konstatinopel mampu
direbut oleh pasukan muslim Turki Ustmani.
Berkaca
pada sejarah tersebut maka setidaknya dengan menempatkan perbaikan mental di
priorits pertama merupakan hal yang cukup brilian dan ideal guna menyokong
hal-hal lainnya. Sebenarnya untuk menjadi negara yang maju, kita tak perlu
menjadi negara yang terlalu banyak menekan masyarakatnya untuk berkontribusi.
Cukup perbaiki metal mereka, tanamkan nasionalisme maka dengan sendirirnya
mereka akan berkontribusi untuk ibu pertiwi.
Analoginya seperti orang kaya yang bermental miskin dibandingkan dengan
orang miskin bermental kaya, maka
sungguh labih hebat orang miskin terseubut karena dengan mentalnya ia
mampu memilih keputusan yang memang benar-benar dibutuhkan olehnya.
Nasionalisme
kata lainnya adalah kita punya mental yang Indonesia, cinta ke Indonesia, sadar
akan tanggub jawab kita sebagai warga negara, maka mengutip perkataan Jhon F
Kennedy yang pernah berucap “Don’t ask what country gives to you, but ask what
you hae given to your country” sungguh ucapan yang sangat relevan untuk
masyarakat dan generasi kita.
Lalu
bagaimana menumbuhkan mental dan semangat nasionalisme generasi bangsa, maka
perkenankanlah saya mengemukakan pendapat saya tentang hal ini, pertama
setidaknya pemerintah menjadi role model dengan memberi contoh serta
suri tauladantentang mental cinta bangsa dengan menghentikan praktek korupsi,
kolusi dan nepotisme, seta memperbaiki sistem penegakan hukum dinegara ini.
Kedua mungkin dengan mengapresiasi anak bangsa dan tidak menutup mata terhadap
kondisi masyarakat pinggiran dapat mencipta suatu ikatan tidak langsung dimana
masyarakat akan kagum akan kinerja pemerintah tersebut. Karena sudah terlalu
banyak potret rakyat pinggiran yang tertindas yang terhina yang terbuang dan
masih banyak nasib ironis lainnya. Yang ketiga setidaknya kita melakukan self
introspection atau perbaikan diri, tak melulu pemerintah tapi juga
masyarakat serta penulis sendiri guna mencari kesalahan kita dan
memperbaikinya, seperti anjuran islam yang menganjurkan ita untuk berhusnudzan
kepada siapa saja dan hanya bersu’udzan kepada satu, yakni diri kita sendiri
agar diri kita waspada dan hati-hati sehingga tidak terjadi salah paham dan
perselisihan
Semoga
gagasan ini bermanfaat :D
Baiklah,
ini pengantar lagi, hehehehe. Saya akan berusaha seai mungkin dalam mengemas
gagasan-gagasan serta opini saya dan berupaya sebaik mungkin mengumpulkan bukti
serta fakta-fakta yang ada guna menambahpengetahuan serta kahazanah kita dengan
harapan dapat mengetuk hati kita semua yang nampaknya sudah ada beberapa yang
membatu. Itulah gagasan pertama semoga bermanfaat, kritik saran terbuka lebar
di kolom komentar. Sekian. Salam hangat
0 Komentar
Anda bebas berkomentar selama tidak mengandung unsur SARA dan PORNOGRAFI. Selamat berbagi pendapat dan berdiskusi di kolom komentar ini.
EmojiOrang baik berkomentar dengan baik.
Jadilah komentator yang baik.