Pendidikan Anak Usia Dini! Penting atau Tidak?



Pendidikan adalah salah satu faktor penting dalam kehidupan. Orang yang berpendidikan pastinya memiliki derajat yang lebih tinggi di masyarakat. Tentu seorang sarjana S1 lebih dipandang daripada sekedar lulusan Sekolah Menengah Pertama atau bahkan lulusan Sekolah Dasar. Tapi sadarkah kita, sebelum menempuh pendidikan sejauh itu tentu kita harus mendapatkan pelajaran dini selagi dalam masa pertumbuhan. Khususnya balita dan anak kecil yang masih belia.

Disadari atau tidak, pendidikan anak usia dini adalah suatu hal yang cukup penting. Belakangan orang-orang mulai menyepelekan pendidikan anak usia dini dengan lantas mendaftarkan anak mereka di Sekolah Dasar tanpa sebelumnya mengenyam pendidikan usia dini.

Ada banyak faktor yang menyebabkan fenomena ini terjadi. Latar belakang ekonomi orang tua, lingkungan, bahkan dari anak itu sendiri juga terkadang menjadi faktor penyebab orang tua melewatkan pendidikan anak usia dini bagi buah hati mereka.

Padahal, pendidikan anak usia dini memiliki banyak peranan dalam perkembangan si buah hati. Pada dasarnya, pendidikan anak usia dini adalah fondasi bagi anak sebelum menempuh kegiatan wajib belajar 9 tahun.

Mirisnya, berdasar data yang diansir dari kementrian pendidikan dan kebudayaan. Selama masa pendidikan 2016/2017 mencatat bahwa  ada sekitar 4.605.809 anak-anak yang menjadi siswa-siswi Taman Kanak-kanak di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut masih memiliki gap yang cukup jauh dengan data yang dirilis kementrian kesehatan yang menyebutkan bahwa ada sekitar 9.647.997 anak yang berada dalam usia pra sekolah.

Dari data tersebut, dapat disimpulkan jika kesadaran akan pentingnya pendidikan anak usia dini masih rendah. Lantas apa yang menjadi faktor dan latar belakang dari masalah tersebut? kurangnya kesadaran? atau ada faktor lain yang menyebkannya?

Lalu jika anak-anak tidak mendapat pendidikan anak usia dini yang baik? lantas apa yang terjadi?

Perlu dicermati pula. Proses penyelenggaraan pendidikan anak usia dini yang tidak baik atau bahkan tidak pernah diberikan pada anak-anak sama sekali dapat menyebabkan beberapa hal negatif yang akan sangat terasa di jenjang pendidikan selanjutnya.

Hal yang mungkin paling mendasar dan terlihat adalah kesiapan anak-anak menerima jenjang pendidikan dasar di Sekolah Dasar. Selain itu, kemungkinan besar anak-anak akan mengalami kesulitan beradaptasi karena belum pernah menerima pendidikan anak usia dini.

Dari beberapa tulisan dan data yang saya cermati, ada beberapa hal yang kemungkinan besar menjadi faktor dari fenomenan ini.

1. Pemahaman Terhadap Pendidikan Anak Usia Dini

Pada dasarnya pendidikan anak usia dini adalah upaya pembinaan  yang ditujukan bagi anak  usia dini  sebelum menginjak jenjang pendidikan yang lebih lanjut. Pembinaan ini ditujukan untuk mempersiapkan rohani dan jasmani anak-anak agar siap menjalani jenjang pendidikan selanjutnya yakni Sekolah Dasar.

Hal yang kadang disalah artikan adalah penyelenggaraan pendidikan anak usia dini tersebut. Dari tulisan yang saya cermati, pendidikan anak usia dini dapat dilakukan melalui 3 cara. Formal, nonformal, dan/atau informal. Dalam pengertian tersebut, pendidikan anak usia dini tidak terbatas kepada Taman Kanak-kanak, tapi juga bisa menyerupai play group. Bahkan lingkungan yang kondusif dan suportif dari orang tua juga dapat dikategorikan sebagai pendidikan anak usia dini. 

2. Kesibukan Orang Tua

Diera modern ini serta seiring dengan berkembanganya feminisme dan maraknya wanita karir yang turut bekerja menopang ekonomi keluarga. Hal ini sebenarnya positif tapi di sisi lain juga berpengaruh terhadap interaksi orang tua dengan anak-anaknya.

Makin berkurangnya waktu orang tua juga merupakan faktor yang menyebabkan terbengkalainya pendidikan anak usia dini. Padahal, orang tua memiliki peran yang cukup besar terhadap perkembangan anak-anak mereka.

Tentu kalian tidak asing dengan peribahasa "Ibu adalah sekolah pertama setiap manusia" Karena memang pada dasarnya seorang anak banyak menyerap pelajaran dari kedua orangtuanya. Mulai dari fase menyusui, belajar merangkak, mengenal lingkungan, semua itu tak lepas dari peranan orang tua. Lantas masihkan kita mau bilang jika pendidikan anak usia dini adalah hal yang sepele?

Lantas jika orang tua memiliki peranan yang cukup besar dalam penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, apa yang sepatutnya dilakukan orang tua untuk anak-anaknya?

Ada banyak hal yang bisa dilakukan. Yang pasti, hal pertama yang harus dilakukan adalah menciptakan lingkungan yang kondusif dan suportif untuk anak-anak kita. Hal ini bisa diciptakan dengan interaksi dan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak.

Selanjutnya, beberapa metode pendidikan sederhana bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal sederhana mungkin adalah sistem reward and punishment. Sebagai orang tua kita bisa mengapresiasi kemajuan anak dengan memberika mereka reward setiap kemajuan yang mereka peroleh. Di sisi lain, kita juga bisa mendidik anak dengan memberika punishment jika anak-anak melakukan kesalahan. 

Jika diaplikasikan dengan baik dan sedemikian rupa, hal tersebut akan meruncing kepada terciptanya lingkungan yang kondusif dan suportif bagi anak-anak. Selanjutnya, bisa dilanjutkan dengan pembekalan melalui institusi formal seperti Taman Kanak-kanak sebelum akhirnya dituntaskan di jenjang pendidikan lebih lanjut setelahnya.

Kenapa hal ini cukup penting, karena sebagai orang tua. Kita adalah pedoman dan cerminan dari anak-anak yang nantinya menjadi pegangan bagi mereka dalam menempuh pendidikan selanjutnya. Pendidikan dan pembentukan karakter sejak dini adalah hal yang cukup penting dan urgen untuk dilakukan.

Apple Tree Pre-School BSD Sebagai Institusi Pelopor Pendidikan Anak Usia Dini

Bagi orang tua yang sibuk, mungkin akan bingung memilih institusi mana untuk memantapkan proses pendidikan anak usia dini mereka. Apple Tree Pre-School BSD adalah jawaban yang tepat terhadap problematika ini. Sebagai sekolah yang didirikan pada tahun 2000 serta didukung oleh tenaga pengajar yang solid dan berdedikasi. Apple Tree Pre-School BSD memiliki tujuan untuk membentuk dasar yang kokoh untuk perkembangan fisik, intelektual, sosial, serta emosional anak.

Dengan visi untuk menjadi Pra-Sekolah yang tepercaya untuk mendidik pelajar-pelajar muda agar berprestasi dengan baik secara akademis melalui pengalaman belajar. Apple Tree Pre-School BSD adalah jawaban yang tepat untuk problematika orang tua millenial yang sibuk dengan karir mereka. 

Dalam proses pendidikannya, Apple Tree Pre-School BSD menerapkan Adopted Singapore Curriculum. Dengan demikian, penggunaan bahasa inggris dan bahasa mandari sudah dilakukan sejak dini. Tentu hal ini adalah nilai lebih tersendiri yang hanya dimiliki oleh Apple Tree Pre-School BSD.

Nah, dari uraian diatas. Tentu kita sudah punya gambaran tentang pentingnya pendidikan anak usia dini. Jadi, sudahkan kita memberikan pendidikan anak usia dini yang baik terhadap buah hati kita?

#appletreebsd

______
Sumber data :
1) https://www.google.com/search?q=jumlah+anak+usia+prasekolah&oq=jumlah+anak+usia+prasekolah&aqs=chrome..69i57.5475j0j9&sourceid=chrome&ie=UTF-8
2) https://www.google.com/search?safe=strict&ei=7vjWXPK7Bcz8tAXKjbywCA&q=jumlah+anak+usia+prasekolah+kemenkes&oq=jumlah+anak+usia+prasekolah+kemenkes&gs_l=psy-ab.3...56681.57797..58052...0.0..0.425.3071.3-5j3......0....1..gws-wiz.......0i71j33i21j33i160.ZErjFJv1LQI
3. https://www.appletreebsd.com/about-us/
Sumber gambar :
1) https://unsplash.com/photos/1zR3WNSTnvY

11 Komentar

  1. Sangat Perlu karena dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. setuju banget, banyak hal negati nantinya jika pendidikan anak usia dini tidak terpenuhi

      Hapus
  2. Pendidikan itu emang penting banget. Mau itu nonformal atau formal sekalipun pendidikan ngga boleh kita abaikan. Coba aja negara Indonesia bisa unggul dari segi pendidikan ya, pasti negara ini bisa maju seperti negara lainnya. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, andai nih kepala negara lebih milih majuin SDM dulu. Bangun masyarakat dulu, bukan gedung nya duluan kan lebih enak pasti jadinya.....

      Andaii......

      Hapus
  3. bukannya sekarang justru malah makin banyak anak2 yang belum masuk usia sekolah malah udah disekolahin??

    pas gede si anaknya jadi si dul anak sekolahan

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah, iya mas. Sedehananya sih ngelompatin masa pendidikan usia dini dan langsung disekolahin Sekolah Dasar. Hasilnya jadi terkejut deh mereka, untung jika bisa berkembang signifikan dengan siswa/i yang lain. Jika tidak bakal susah ntat ngejelasin kedepannya

      Hapus
  4. wah meskipun disekitar saya udah liat banyak anak yang masuk ke playgroup atau tk tapi ternyata secara data gap nya masih tinggi ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya sendiri juga terkejut dengan data ini mas. Sangat terkejut malahan., gap nya besar banget

      Hapus
  5. pendidik yang di mulai dari keluarga sangat penting,, itu yang menjadi pintu agar moral anak kecil dapat dierbaiki

    BalasHapus
  6. Pendidikan anak untuk usia dini bukan pnting lagi, tapi sangat penting. Hanya saja, bnyak yg beranggapan klo pendidikan itu di sekolahan-sekolahan (yg ada gedungnya, ada bangku, ada meja, dll). Padahal kan di rumah pun anak-anak juga bisa dididik oleh orangtuanya.

    BalasHapus

Anda bebas berkomentar selama tidak mengandung unsur SARA dan PORNOGRAFI. Selamat berbagi pendapat dan berdiskusi di kolom komentar ini.

Orang baik berkomentar dengan baik.
Jadilah komentator yang baik.