Ibu Susi dan Pemecahan Rekor Muri Makan Ikan Bareng 12.000 Santri

Gibran bersama KH Hamid Wahid dan Ibu Susi Pudjiastuti (Foto oleh : M Rifqi Buchari) 

Hari ini, sebuah tonggal sejarah kembali tertoreh di bumi Nurul Jadid. Hari ini tepat tanggal 2 November 2018, sebuah rekor muri berhasil dipecahkan. Makan ikan terbanyak sejumlah 4,5 ton dan diikuti oleh lebih dari 12.000 santri. Sungguh rekor yang luar biasa mengingat pada tahun sebelumnya Nurul Jadid juga memecahkan rekor Muri untuk makan nasi tabhek yang diikuti oleh lebih dari 10.000 santri.

Acara ini semakin keren karena juga dihadiri oleh Menteri kelautan dan perikanan Ibu Susi Pudjiastuti. Selai itu, putra presiden RI, Gibran Rakabuming juga turut hadir dan memberikan motivasi singkat tentang enterpreneur kepada segenap santri yang mengikuti kegiatan ini.


Tentu perlu kita apresiasi kedatangan dan kunjungan ibu Susi dan juga adanya kegiatan ini. Karena memang Ikan merupakan salah satu sumber protein dan merupakan komoditas yang cukup melimpah di Indonesia. Sayangnya tingkat kesadaran konsumsi ikan di Indonesia masih rendah. Kalah jauh dengan Jepang dan negara maju lainnya.


Mengutik dari laporan Detik.com 

Konsumsi masyarakat Indonesia terhadap ikan masih terbilang rendah. Rata-rata, tingkat konsumsi ikan di Indonesia baru mencapai 41 kilogram (kg) per kapita per tahun. 


Meski mengalami kenaikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya di 37-38 kg per kapita per tahun, tingkat konsumsi ikan di Indonesia masih kalah jauh dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia (70 kg per kapita per tahun) dan Singapura (80 kg per kapita per tahun), bahkan kalah telak dengan Jepang (mendekati 100 kg per kapita per tahun)


padahal kandungan protein dalam ikan sangatlah melimpah. Selai itu bentangan laut kita menyuguhkan sumber daya yangsunggu sangatberlimpah, tapi sekali lagi kesadaran konsumsi ikan masih rendah. Hal ini berdampak kepada ketimpangan sosial dan semakin menyusutnya jumlah pelaut.

Nah, langkah Ibu Susi selaku menteri kelautan ini patut kita acungi jempol. Dengan adanya kegiatan bulan gemar makan ikan, dan acara-acara yang menyasar kepada sebuah komoditas yang pasti seperti santri pondok pesantren. Hemat pemikirannya, hal ini dapat memacu tingkat kesadaran konsumsi ikan.

Indonesia bukan semata egara agraris, tai Indonesia adalah surga. Bentangan laut, bentangan alam yang mempesona, seharusnya bisa dimaksimalkan sebaik mungkin. Dimanfaatkan semaksimal mungkin utuk terciptanya negara yang lebih makmur dan tentram. Semoga kedepannya kesadaran konsumsi ikan bisa meningkat dan ketimpangan sosial antara masyarakat pesisir dan agraria tidak terjadi lagi. 

Kita hidup di Indonesia. Negeri yang melimpah dan kita bebas untuk memilih jalan hidup kita 
______
sumber tulisan :
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3500480/konsumsi-ikan-orang-ri-rendah-di-bawah-malaysia-dan-singapura
https://www.nuruljadid.net/5154/pp-nurul-jadid-rekor-muri-makan-ikan-bersama-santri-ibu-menteri-susi-pudjiastuti

Sumber foto :
M Rifqi Buchari (Guru SMA Nurul Jadid)

6 Komentar

  1. wuih, keren sudah dua kali rekor muri ya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, ini adalah kali kedua Nurul Jadid tercatat di Rekor Muri, setelah tahun lalu di momen hari santri memecahkan rekor makan nasi tabhek terbanyak yang diikuti oleh 10.000 santri

      Hapus
  2. Balasan
    1. keren bener Tante,,, apalagi pas Buk Susi ngasih Motivasi,, keren banget.. setelah itu disambung Gibran,, makin asik.. cek aja di youtube, kalau gk salah sudah ada

      Hapus
  3. menteri panutanku banget ini. keren abis yaa bu Susi.. bikin negara tetangga kejang-kejang sekarang hahahahaha

    BalasHapus

Anda bebas berkomentar selama tidak mengandung unsur SARA dan PORNOGRAFI. Selamat berbagi pendapat dan berdiskusi di kolom komentar ini.

Orang baik berkomentar dengan baik.
Jadilah komentator yang baik.