Melihat keindahan Arsitektur Kelenteng Poo Tong Biaw Besuki Situbondo


Well, kali ini kita akan membahas tentang kelenteng. Yups, tempat suci ibadah bagi ummat budha dan konghu cu. Dalam tulisan ini saya berkesempatan mengunjungi salah satu kelenteng yang masih aktif dan terawat dengan baik di bumi kelahiran saya Besuki. Bagi yang belum tahu dimana besuki itu, langsung cek google degan kata kunci Besuki Situbondo, saya yakin gambar Alun-alun yang asri akan langsung terpampang.

Awal niat saya berkunjung ke kelenteng Poo Tong biaw ini sebenarnya khusus untuk reportase dan dokumentasi sebagai bahan blog saya. Karena saya sendiri merasa miris dengan realita yang ada. Jika para pembaca sekalian search di google dengan kata kunci “Wisata Situbondo” kalian akan mendapati artikel “30 Wisata Situbondo di first page google. Memang tempat wisata nomer 1-15 benar terletak di daerah Situbondo. Namun urutan 16-30 benar-benar ngawur. Penjelasannya pun hanya berupa foto dan letak dari tempat wisata tersebut. Miris, tapi nyata adanya.

Alasan kedua saya berkunjung ke klenteng Poo Tong Biaw ini adalah arsitekturnya yang menawan walau ukuran bangunannya tidak terlalu besar. Dengan balutan warna merah yang dominan selayaknya Kelenteng pada umumnya.

Hal yang pertama kali menyedot perhatian saya adalah ucapan selamat meunaikan ibadah puasa yang terpampang di pintu masuk kelenteng. Saya yang merupakan ummat islam langsung merasa tertohok, penganut agama Budha yang notabene bukan mayoritas saja tahu tentang toleransi dan menghormati pengnaut agama lain, kok kita malah seenaknya mengebom tanpa belas kasihan. Well, itu hanya opini pribadi, mohon jangan dimasukkan hati. Pahami saja dan resapi maknanya 😊



Setelah membaca ucapan tersebut saya pun langsung masuk ke dalam kelenteng. Di pintu masuk terpajang rapi benda-benda khas agam bhuda yang (maaf) saya tidak terlalu tahu namanya. Tapi erlihat rapi dan enak dipandang.  Saya pun masuk kedalam bangnan. Di dalam bangunan nampak banyak lilin menyala yang dijaga dan diganti rutin oleh penjaga kelenteng.

Tempat peribadatannya pun ditata rapi sehingga orang yang ingin beribadah dapat dengan mudah masuk dan berlalu lalang. Dengan pentaan yang rapi ini pula, walau bangunan kelenteng Poo Tong Biaw ini tidak terlalu besar namun terasa cukup luas dan tidak sempit.



Untuk sejarahnya, banyak yang bilang kalau kelenteng ini sudah lama berdiri. Tapi tidak ada yang tahu pasti kapan berdirinya kelenteng ini. Dalam kunjungan saya pun saya tidak berhasil mengulik sejarah pasti kelenteng Poo Tong Biaw ini. Walau pun begitu, bangunan kelenteng ini cukup terawat dan dilestarikan dengan baik.



Mungkin itu saja hal yang dapat saya ceritakan tentang kelenteng Poo Tong Biaw ini. Untuk tempat ibadah, kelenteng ini bisa dibilang nyaman dan bagus. Tempatnya pun juga bagus untuk foto-foto (ini nih yang biasanya diburu para kidz Jaman Now, selfie spot) tapi tau diri ya gan. Kalau sedang digunakan untuk beribadah jangan sibuk selfie ya, saling menghormati 😊.

Untuk kalian yang masih penasaran dengan tempat kelahiran saya, silahkan tinggalkan komentar tentang tempat mana yang ingin kalian ketahui, mungkin saya bisa berkunjung dan mencari tahu banyak hal tentang tempat tersebut. Selamat menjalankan aktivitas, semoga hari ini menyenangkan. Dan jangan lupa bahagia hari ini 😀

Salam hangat dari Situbondo 😊

9 Komentar

  1. baru tau kalo di besuki situbondo ada klenteng, meskipun saya cukup sering ke sana, tapi nggak pernah denger ada klenteng.

    Wahh besuki mananya nih, btw saya sih stay di jember aja, masih tetanggaan ga jauh2 banget kan ya hehhe. salam kenal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Daerah pecinan. Alun-alun ke Utara kak 😊

      Wah. Salam kenal.
      Main" kalau ke Besuki lagi 😊

      Hapus
  2. Salut dengan toleransi kelenteng ini.
    Semestinya dan sewajibnya untuk saling menghormati penganut agama lain.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, saya juga salut dan terkesan saat pertama kali sampai. Jadi iri 😁

      Hapus
    2. Yuk kita semua dukung toleransi dan kerukunan agama 👍

      Hapus
    3. siap bang, kita haru memraktekkan toleransi dalam kehidupan sehari-hari
      ya dimuali dari diri sendiri terlebih dahulu :)

      Hapus
  3. salut kang, latar belakang sampean ke kelenteng, sebab banyak informasi ngawur, memang banyak blogger yang kurang bertanggung jawab dalam memberikan informasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, saya tergerak karena hal tersebut, banyak yang sekedar copy paste di official pemerintah lalu dengan teknik SEO pagenya di nomer 1 pencarian google

      semoga saya bisa meminimalisirnya, jadi blogger yang bermanfaat :)

      Hapus
  4. Saya pernah k sana jam 8 an tapi kok waktu itu pintu klenteng nya tertutup gitu ??? Sekitar 1 tahun an yg lalu ... Apakah sama seperti sekarang tetep tertutup gitu ... Biasanya klenteng lain kalo jam 8 pagi udah buka ..

    BalasHapus

Anda bebas berkomentar selama tidak mengandung unsur SARA dan PORNOGRAFI. Selamat berbagi pendapat dan berdiskusi di kolom komentar ini.

Orang baik berkomentar dengan baik.
Jadilah komentator yang baik.