Warisan Arsene Wenger yang Patut Diingat Para Gooner Jika Dia Hengkang


Arsene Wenger dan Arsenal adalah dua hal yang sangat sulit dipisahkan. Buktinya, selama rentang waktu 2 dasawarasa Arsenal dengan setia memakai jasa arsitek asal Prancis tersebut. Tentu bukan waktu yang sebentar bagi pelatih melatih sebuah klub selama lebih dari 2 dasawarsa terlebih di liga yang terbilang kejam seperti liga inggris
 
Selama lebih dari 2 dasawarsa perjalanan sang profesor julukan Arsene Wenger mengarsiteki Arsenal, sudah banyak hal yang tertoreh dan tercatat. Semua itu bisa dibilang sebagai sebuah cerita sekaligus warisan jika pada penghujung musim Wenger positif hengkang dari kursi pelatih Arsenal.
 
Mungkin masih ingat dalam memori kita saat hastag #wengerout menyeruak di sosial media di penghujung musim lalu. Tapi memang bola itu bundar dan apa saja bisa terjadi dalam sepakbola. Dengan keberhasilannya membawa Arsenal menjuarai piala FA. Manajemen Arsenal kembali memercayai Wenger walau kritik terus mengalir seiring dengan tren menurun Arsenal sejak 2012.
 
Nah jika kita bicara sejarah. Setidaknya dalam kurun waktu 2 dasawarsa periode kepemimpinan Wenger terdapat banyak cerita. Nah yuk kita kupas satu persatu warisan dan tapak sejaran Arsene Wenger bersama Arsenal
 
Pelatih dengan Periode Paling Lama di Liga Inggris
 
Liga inggris dikenal sebagai liga yang kejam. Pertama karena kualitas suatu tim tidak bisa dipukul rata dari kualitas pemainnnya secara  individu. Buktinya Leicester City yang menunjukkan Cinderella story pada tahun pertama mereka promosi ke liga utama. Dengan materi pemain yang seadanya mereka mampu bersaing dan berkompetisi dengan klub-klub papan atas
 
Alasan lain mengapa liga inggris disebut liga yang keras, karena pelatih dapat dengan mudah datang dan pergi. Jika performa tim tidak stabil atau bahkan jeblok bisa dipastikan kursi pelatih tidak akan bertahan lama.
 
Tapi hal itu tidak berlaku bagi Arsene Wenger. Hal itu ditunjukkan dengan periode kepelatihan yang cukup lama. Lebih dari 2 dasawarsa dan bahkan bisa terus bertambah jika manajemen Arsenel tetap memercayainya menukangi Arsenal untuk musim depan. Bersama dengan Sir Alex Ferguson, Wenger adalah pelatih yang memiliki masa kepemimpinan yang cukup lama. Sebuah prestasi yang tidak bisa dianggap sepele di liga yang sungguh kejam seperti liga inggris.
 
Membuat Arsenal Dikenal Sebagai Big Four
 
Big Four adalah sebutan bagi 4 tim yang selalu mendominasi 4 besar klasemen pada era premier league. Mereka adalah Arsenal, Liverpol, Chelsea, dan Manchester United.  Tentunya bukan hal yang mudah mebawa Arsenal konsisten dalam 4 besar klasemen hingga lekat dengan sebutan big four. Terlebih sejak beberapa tahun belakangan, beberapa tim mulai menggeliat dan menunjukkan kualitasnya. Sebut saja Tottenham Hotspur yang mulai menunjukkan kehebatannya dan Manchester City yang mulai mengusik para raksasa dengan kesolidan tim hasil dari sokonmgan dana melimpah sang pemilik group
 
Tentunya merupakan sebuah perjalanan panjang bagi Arsenal dan Arsene Wenger secara pribadi hingga kini Arsenal dikenal sebagai klub big Four. Terlebih materi pemain Arsenal yang mayoritas pemain muda dan kebiasaan transfer Arsenal yang (bisa dibilang) tidak mengincar pemain bintang.
Tentunya sebutan big four dan Arsene Wenger akan menjadi suatu hal yang lekat di ingatan karena hal tersebut tidak lepas dari sumbangsih sang profesor selama lebih dari 2 dasawarsa menukangi meriam london.
 
Mengorbitkan Pemain-Pemain Hebat
 
Tentunya masih lekat dalam ingatan, kegilaan duet Robert Pires dan Thieri Henry di tahun 200 yang membawa Arsenal berjaya dan dipandang sebagai klub elit liga inggris. Duet yang eksplosif dan selalu menebar teror dalam setiap pertandingan. Tentunya bakat mereka tidak lepas dari tangan dingin sang pelatih yakni Arsene wenger.
 
Tentunya juga kita tidak akan lupa dengan striker sekaliber Denis Bergkamp yang ditakuti di liga inggris maupun eropa. Tentunya  hal tersebut juga tidak lepas dari kecerdikan sang pelatih meramu strategi dan dalam hal ini adalah Arsene wenger.
 
Nah di tahun 2018 ini, Wenger kembali mencoba menciptakan duet maut untuk membawa Arsenal bangkit. Dengan pembelian Aubameyang dan Henrikh Mikhtarian. Tentunya hal tersebut menambah opsi bagi lini serang Arsenal. Meski harus rela melepas Giroud yang langsung menggila di laga pertamanya bersama Chelsesa, tapi sepertinya dengan kedatangan dua pemain tersebut dapat menambal  lubang yang tercipta.
 
Setidaknya terdapat dua opsi di lini serang untuk saat ini. Ozil yang memutuskan untuk memperpanjang kontrak serta Lacazette yang sudah terlebih dahulu berlabuh di Arsenal juga tidak bisa dibilang striker kelas teri keduanya memilikikualitas yang mumpuni.
 
Nah kita tunggu saja dengan materi pemain yang ada kini apakah Arsene Wenger akan kembali bertahan atau hal-hal tersebut diatas akan menjadi warisan Wenger di Arsenal. Well, kita tunggu saja akhir musim. Karena bola itu bundar, dan semua hal bisa terjadi. Dan ingat masih banyak keajaiban di dunia ini
 
Salam hangat Gooner Indonesia 😉
___

Sumber gambar : Mirror.co.uk

2 Komentar

  1. memang sekarang arsenal tidak begitu bisa bicara banyak sekarang
    tapi opa wenger patut di hargai, bagaimana dia menstabilkan keuangan ketika arsenal sedang renovasi stadium. Arsenal masih mampu stabil di 4 besar.
    Tapi ya begitulah sepak bola dan manusia, seberapa besar jasa kita akan lenyap karena beberapa kesalahan yg tidak seberapa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. memang betul itu, Arsenal dikenal sbagai tim dengan hutang paling sedikit diantara tim big four lainnnya. tapi memang performa serta konsistensi uga menjadi tolak ukur bagi manajeen apakah mreka mau mempertahankan opa wenger atau tidak.
      tunggu saja, masih banyak keajaiban!

      Hapus

Anda bebas berkomentar selama tidak mengandung unsur SARA dan PORNOGRAFI. Selamat berbagi pendapat dan berdiskusi di kolom komentar ini.

Orang baik berkomentar dengan baik.
Jadilah komentator yang baik.